Pamekasan, (Media Madura) – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyambangi 13 kecamatan selama bulan Ramadan 1443 Hijriah. Dimulai dari Kecamatan Batumarmar hingga berakhir di Kecamatan Pamekasan.
Kegiatan ini bertajuk Safari Ramadan. Mempererat tali silaturrahmi tujuan utama bupati. Bersilaturrahmi dengan ulama, tokoh masyarakat, hingga bisa menyapa langsung warga di masing-masing daerah.
Pada, Selasa (19/4/2022) sore, rangkaian Safari Ramadan bupati memasuki hari terakhir. Digelar di dua kecamatan sekaligus. Yakni, Kecamatam Tlanakan dan Kecamatan Pamekasan.
Sebelumnya, Bupati Baddrut Tamam juga hadir langsung di kecamatan lain. Seperti di Kecamatan Batumarmar, Pasean, Waru, Pegantenan, Pakong, Palengaan, Proppo, Pademawu, Galis, Kadur, Larangan, Tlanakan, dan Kecamatan Pamekasan.
Dalam setiap kunjungan, bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut menyampaikan lima program prioritas selama kepemimpinannya yang telah berjalan dan dinikmati masyarakat. Mulai pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
“Makanya, program ini kita sukseskan bersama-sama. Seperti program wirausaha baru (WUB), karena seluruh masyarakat berhak menerima program tersebut,” katanya, Selasa (19/4/2022).
Dia berujar, strategi program WUB pemerintah daerah memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat, bantuan alat produksi, bantuan modal dengan bunga nol persen, hingga fasilitasi pemasaran mulai online hingga offline guna mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah.
“Ada program beasiswa santri yang berjalan mulai tahun 2020, program beasiswa kedokteran, fasilitasi menjadi polisi, dan lain-lain. Semangatnya adalah orang biasa menjadi orang luar biasa. Burung emprit bisa jadi burung garuda,” tandasnya.
Selain itu, tambah dia, di bidang kesehatan dengan memberikan mobil sigap kepada seluruh desa dan pelayanan Pamekasan Call Care (PCC) untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Termasuk pembangunan infrastruktur yang telah berjalan.
Dia meminta masyarakat berpartisipasi memanfaatkan program itu untuk lebih suksesnya rencana yang telah dirancang bersama. Karena tugas pemerintah membangun kesejahteraan dan ekonomi berkeadilan, TNI/Polri menjaga stabilitas dan keamanan, serta para alim ulama membimbing masyarakat agar memiliki iman dan akhlak yang baik.
“Di bidang reformasi birokrasi, bahwa rencana yang bagus itu tanpa didukung oleh mental yang bagus akan sulit dilaksanakan. Mental yang bagus harus dimulai dari pemimpinnya yang bagus, abdina (saya, red) sebagai bupati sampai sekarang masih berkomitmen jabatan hanya alat perjuangan dan pengabdian,” pungkasnya. (Zainol/Arif)