Sampang, (Media Madura) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang memastikan tahun ini ada enam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan menerima bantuan dana hibah sebesar Rp 75 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kabid Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna (TTG) DPMD Sampang Taufik Affan mengatakan, dana bantuan tersebut untuk pengembangan BUMDes dalam mengelola jenis usaha desa yang dikembangkan sehingga berpeluang meraup keuntungan melalui pengelolaan BUMDes.
“Setiap desa itu menerima Rp 75 juta bantuan pengembangan BUMDes, total tahun 2022 ada 6 BUMDes terima bantuan hibah,” ucap Taufik, Rabu (23/3/2022).
Alokasi dana Rp 75 juta itu rinciannya untuk pengembangan BUMDes Rp 73 juta dan Rp 2 juta untuk biaya operasional desa. Realisasi dana tersebut diperkirakan pada bulan Agustus 2022.
“Tapi nama-nama penerima bantuan 6 BUMDes belum bisa kami sampaikan karena masih menunggu surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur,” katanya.
Taufik menuturkan, pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan dan mendampingi Pemerintah Desa (Pemdes) dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam realisasi bantuan hibah ini nantinya Pemprov Jatim bersama DPMD Sampang akan melakukan monitoring perkembangan desa penerima bantuan.
“Jadi ada bentuk pengawasan setelah terealisasi bantuan serta ada laporan keuangan desa, seperti apa ekspektasi pengelolaan BUMDes,” terangnya.
Taufik menerangkan, penerima bantuan hibah bagi enam BUMDes telah ditentukan oleh Pemprov Jatim. Adapun syarat penerima bantuan yakni keberadaan BUMDes harus berbadan hukum, memiliki penyertaan modal, dan status BUMDes harus berkembang.
Di Sampang dari jumlah total 180 desa tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang hanya 164 desa yang sudah terbentuk BUMDes. Dari jumlah itu masuk kategori maju ada 22 BUMDes, 55 BUMDes berkembang, dan 87 BUMDes masih pemula.
“Maka itu desa yang belum terbentuk harus segera membentuk BUMDes dalam menciptakan desa sejahtera perekonomiannya,” tandasnya. (Ryan/Zainol)