Pamekasan, (Media Madura) – Naura Salsabila Rahmansyah namanya, usianya masih 9 tahun. Masih duduk di bangku sekolah dasar. Anak ini merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, puteri pasangan Rahman Sholihin S dan Yenny Melinda. Warga Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Sejak usai 6 tahun ia mulai tertarik dengan dunia fashion, dan mengikuti berbagai ajang fasion show, baik di Madura maupun di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Kepada mediamadura.com, ibu anak ajaib ini, Yenny Melinda menuturkan, sebagai orang tua ia dan suaminya Rahman Sholihin S terus memberikan dukungan terhadap bakat dan minat anaknya itu.
“Minatnya memang sejak usia 6 tahun di bidang fashion. Sering menjadi model di berbagai ajang. Mungkin karena itu dia tertarik untuk merancang busana sendiri,” katanya.
Dikatakan, anak pertamanya itu sering menggambar baju-baju anak. Gambar itu akhirnya diwujudkan menjadi sebuah karya berupa baju yang dipakai sendiri dalam peragaan busana.
“Dari fashion show itu banyak yang bertanya baju yang dikenakan oleh anak saya. Ya saya bilang kalau itu rancangan anak saya sendiri,” katanya.
Dari sanalah mulai banyak yang meminta dan memesan baju rancangan anak perempuannya itu, baik digunakan untuk keseharian maupun untuk ajang peragaan busana. Bahkan kini juga merancang baju gamis anak.
“Jadi baju rancangan anak saya sudah sering dipakai oleh sejumlah model Jawa Timur untuk photoshoot,” katanya.
Yang terbaru, baju-baju rancangan Naura diperagakan dalam ajang Surabaya Fashion Runaway pada Minggu (14/11/2021) kemarin yang mengusung konsep casual party.
“Dalam ajang ini temanya casual party. Baju rancangan anak saya diperagakan dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa,” paparnya.
Dalam ajang yang digelar di Grand City Mall Surabaya itu, karya anak ajaib asal Pamekasan ini paling mendapatkan perhatian dan pujian. “Designnya Naura paling banyak applous dari penonton. Saya terharu, saya nangis,” katanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Selanjutnya, kata Yenni, anaknya juga sedang pempersiapkan ajang fashion show dalam rangka hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-491. Ajang ini akan digelar pada bulan November ini.
“Pada ajang ini mengangkat Tema Batik Pinky Blossom, yaitu baju batik anak bertema bunga-bunga nuansa pink dan hijau, menggambarkan keceriaan anak-anak bermain di taman bunga,” katanya menggambarkan konsep yang diusung oleh anaknya itu.
Selanjutnya, Nura yang kini mempunyai merek sendiri yang diberi nama Nakesh by Naura ini, akan mengikuti fashion show Beautiful Forest pada bulan Desember 2021 mendatang.
“Doakan saja semoga lancar. Anak saya semoga terus berkembang dan mengharunkan nama Pamekasan dan Madura pada umumnya,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kemampuan anak yang masih belia tersebut.
Sebab, kata dia, tidak banyak anak seusia Naura yang memiliki kemampuan merancang busana bahkan bisa diperagakan di berbagai ajang tingkat regional Jawa Timur.
“Kami tentu senang dan sangat mengapresiasi anak ini. Apalagi anak ini sering membawa nama Pamekasan di berbagai event di Jawa Timur,” katanya kepada media ini melalui sambungan telepon. Senin (15/11/2021) siang.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, kata Achmad, saat ini memang terus menggencarkan promosi UMKM khususnya batik. Bahkan yang terbaru, batik asal kabupaten Pamekasan dipamerkan dalam fashion show yang digelar di Banyuwangi.
“Anak ini tentu juga sangat membantu kami dalam mempromosikan batik Pamekasan. Apalagi saya dengar anak ini juga merancang busana dengan batik,” paparnya.
Kehadiran Naura, kata dia, juga menjadi angin segar bagi para pelaku dan pengrajin batik, sehingga pihaknya juga berencana untuk menggandeng Naura dalam mempromosikan batik Pamekasan.(Arif/Ist)