Pamekasan, (Media Madura) – Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan hingga saat ini masih belum menggelar pembelajaran tatap penuh, tetapi masih dengan sistem sif, di semua tingkat pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, pihaknya tidak akan menggelar pembelajaran tatap muka penuh karena masih belum masuk zona hijau.”Karena belum level 1, zona hijau,” katanya kepada media ini. Selasa (02/11/2021) pagi.
Dikatakan, pihaknya hawatir akan terjadinya prnularan COVID-19, apabila digelar sistem pembelajaran tatap muka penuh sementara Kabupaten Panekasan belum masuk zona 1.
Dicontohkan, salah satu kabupaten di Jawa Barat, sebanyak 50 sekolah kembali menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ), karena 224 siswa beserta gurunya dinyatakan positif COVID-19. “Semoga hal itu tidak terjadi di Pamekasan,” katanya.
Tetapi, kata dia, program vaksinasi terus digelar agar Kabupaten Pamekasan segera bisa masuk zona hijau dan pembelajaran bisa digelar secara tatap muka penuh.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur Achmad Marzuki melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Nanang Suyanto mengatakan, hingga saat ini program vaksinasi terus digelar, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan.
Dikatakan, naiknya level Kabupaten Pamekasan dari level 1 ke level 3 disebabkan rendahnya jumlah vaksinasi, sehingga pihaknya terus menggencarkan program vaksinasi di berbagai tempat hingga ke krcamatan dan seluruh desa.
“Hingga tadi malam (jumlah vaksinasi) baru mencapai 24,22%,” kata dr. Nanang Suyanto kepada mediamadura.com. Selasa (02/11/2021) pagi.
Beruntungnya, atas kerja keras seluruh pihak khususnya Satgas COVID-19, dalam sebulan terakhir belum ditemukan kasus baru di kabupaten ini.
Bahkan saat ini Kabupaten Pamekasan tengah menyelenggarakan MTQ tingkat Jawa Timur yang dimulai tanggal 02 hingga 11 November mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(Arif/Zainol)