Pamekasan, (Media Madura) – Setelah cukup lama aktivitas bisnis di Kabupaten Pamekasan terhenti, pertokoan, perkantoran bahkan kafe tutup akibat pandemi COVID-19, kini mulai kembali normal.
Kembalinya aktivitas bisnis tersebut seiring dengan ditetapkannya Kabupaten Pamekasan sebagai zona 1 dan seluruh wilayah di Jawa Timur sudah masuk zona kuning.
Kadisperindag Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan, pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap seluruh sektor perekononian di Kabupaten Pamekasan, tetapi dengan kondisi Kabupaten Pamekasan yang sudah masuk zona 1 di Jawa Timur maka perekonomian mulai kembali pulih.
Dikatakan, meskipun aktivitas bisnis dan perdagangan kembali normal diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Pandemi sampai saat ini belum berakhir, jadi tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Diharapkan masyarakat tidak lengah dan abai terhadap prokes karena pandemi belum berakhir dan bahkan dimungkinkan masih bisa terjadi ledakan kasus COVID-19.
“Jangan sampai gelombang ketiga muncul lagi. Kalau muncul lagi seperti Juli dan Agustus kemarin akhirnya semua lumpuh lagi. Uang negara habis, perekonomian macet, semuanya. Kegiatan sosial juga macet dan semuanya. Benar kata Pak Jokowi, kita harus tetap waspada,” harapnya.
Dijatakan, Disperindag saat ini terus memberikan dorongan khususnya kepada IKM dan UMKM agar kembali berdaya dalam rangka pemulihan ekonomi di Kabupaten Pamekasan.”Kita harapkan para pelaku IKM dan UMKM kita kembali beraktivitas seperti sebelumnya,” paparnya.
Jika sebelumnya para pelaku UMKM memasarkan produknya secara daring, maka saat ini sudah diperbolehkan juga melakukan promosi secara tatap muka.
“Jadi penetrasi pasar tetap kita lakukan, baik secara online maupun secara tatap muka dan kita mulai merancang program untuk mendorong peningkatan kualitas produk UMKM kita, baik pelatihan dan berbagai program lainnya,” paparnya.
Sementara itu, ketua Kadin Pamekasan Harisandi Savari mengungkapkan rasa optimismenya bahwa pasar perdagangan dan industri di Kabupaten Pamekasan akan segera pulih.
“Hal itu bisa kita lihat dari iklim perdagangan dan kembalinya aktivitas bisnis di Kabupaten Pamekasan yang semakin hari intensitasnya semakin tinggi,” katanya.
Hanya saja, kata dia, para pelaku UMKM lokal harus terus didorong agar mempenetrasi produk dengan kualitas terbaik sehingga pasar dipenuhi dengan produk kualitas terbaik.
“Dengan begitu kebutuhan dan permintaan pasar akan terus mengalami peningkatan. Maka penting para pelaku UMKM terus dilatih dan ditingkatkan kapasitasnya sehingga mampu memproduksi barang dengan kualitas terbaik,” katanya.
Bahkan, kata dia, produk UMKM dari Kabupaten Pamekasan kedepan bisa bersaing dengan produk UMKM tidak hanya di Madura tetapi bahkan di tingkat nasional.(Arf/Ist)
