Pamekasan, (Media Madura) – PPKM Mikro Darurat di Kabupaten Pamekasan mengharuskan penundaan tahapan Pelaksanaan Pilkades serentak.
Penundaan tersebut tertuang dalam keputusan Bupati Pamekasan nomor 188/433/432.013/2021 tentang perubahan atas keputusan bupati nomor 188/297/432.013/2021 tentang penetapan jadwal tahapan pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak tahun 2021.
“Satu, panitia pemilihan menyelesaikan tahapan pencalonan kegiatan pencalonan dari tanggal 29 Juni sampai dengan 8 Juli 2021. Dua, perpanjangan pendaftaran bakal calon dan jadwal tahapan-tahapan berikutnya, ditunda sampai adanya kebijakan pemerintah lebih lanjut,” tulis dalam surat keputusan yang ditanda-tangani oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Sementara, jadwal Pilkades serentak sebelumnya sudah ditentukan oleh pemerintah yakni pada tanggal 20 September 2021 mendatang, tetapi masih menunggu kebijakan lebih lanjut.
Keputusan penundaan tahapan Pilkades tersebut disampikan dalam rapat virtual yang digelar pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama, DPRD, Forkopinda, Camat, BPD dan seluruh panitia Pilkades. Kamis (08/07/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Imam Khosairi menyambut baik penundaan tahapan tersebut mengingat situasi dan kondisi penularan COVID-19 di Pamekasan semakin tinggi.
“Kami sudah berkordinasi dengan seluruh anggota komisi I dan pimpinan DPRD tentang Pilkades serentak ini. Kami mendukung keputusan tersebut dan semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir,” hatapnya dalam rapat virtual tersebut.
Pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021 ini akan melibatkan sebanyak 74 desa dari 13 Kecamatan yang ada di wilayah itu. Saat ini tahapan sudah masuk pada penututupan pendaftaran bakal calon tahap pertama.
Saat ini Kabupaten Pamekasan masuk zona merah berdasarkan data Satgas Provinsi Jawa Timur. Angka positif Covid-19 Pamekasan pertanggal (07/07/2021) tembus 1426 orang dengan rincian, isolasi 150 orang, sembuh 1152 dan meninggal 124 orang.(Arf/Ist)
