Pamekasan, (Media Madura) – Penerapan protokol kesehatan (Prokes) di sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Pamekasan mulai longgar, tidak sedikit pedagang maupun pengunjung yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan eduksi dan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan tetapi masih banyak yang tidak mematuhinya.
“Kita terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar, tetapi ya kita tahu sendiri lah. Kata Gubernur kan orang Madura sakti,” candanya disertai tawa, saat dihubungi mediamadura.com. Kamis (03/06/2021) pagi.
Dijelaskan, Kabupaten Pamekasan saat ini sudah memasuki zona hijau dan penyeberan COVID-19 relatif rendah. Tetapi bukan berarti harus abai terhadap protokol kesehatan.
Bahkan kata dia, pihaknya juga telah menyediakan penunjang baik kepada pedagang maupun pengunjung sejak awal pandemi hingga saat ini, mulai tempat cuci tangan dan sabun, juga spanduk dan poster imbauan agar mematuhi protokol kesehatan.
“Mudah-mudahan lah, doanya semoga angka positif COVID di Pamekasan terus menurun dan terkendali,” harapnya.
Meskipun begitu, kata Ahmad ia tetap meminta agar warga Pamekasan tetap waspada terhadap penyebaran virus ini sebab hingga saat ini pandemi belum berakhir.
“Kita tetap harus waspada, apalagi saat ini sudah ada transmisi varian baru COVID-19, mungkin dari inggris, India yang sudah masuk Indonesia,” urainya.
Sehingga pihaknya tetap meminta agar para pedagang pasar dan pengunjung untuk patuh dan menerapkan protokol kesehatan yang 5 M, mulai memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Sementara itu, salah satu pedagang pasar di pasar sore baru Pamekasan Mustajab mengatakan, saat ini angka positif COVID-19 harian di Kabupaten Pamekasan dalam beberapa hari terakhir sudah tidak ada, dan hal itu berarti penyebaran virus sudah sangat rendah.
“Tetapi kami para pedagang di sini tetap pakai masker untuk menjaga dari penyebaran COVID ini,” katanya.
Meskipun begitu, kata dia, banyak pengunjung pasar yang tidak memakai masker dan pihaknya tidak berani menegurnya.
“Pengunjung tetap kami layani. Mau pakai masker atau tidak ya kita layani. Kata Bu Khofifah kan orang Madura sakti, makanya sudah banyak yang gak pakai masker,” ucapya.
Sementara itu, berdasarkan data dari satgas COVID-19 Pamekasan, angka positif COVID-19 pertanggal (02/06/2021) nihil. Tetapi ada 4 orang yang sedang menjalankan isolasi.
Dikatakan oleh satgas COVID-19 bidang informasi dari Diskominfo Pamekasan Arif Rahman Syah. Saat ini total positif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan mencapai 1170, sembuh sebanyak 1076 dan meninggal sebanyak 90 orang.(Arf/MM)