Sampang, (Media Madura) – Puluhan nelayan yang tergabung dalam Perkumpulan Nelayan Masyarakat (PNM) Kecamatan Banyuates menggelar aksi unjuk rasa menolak eksploitasi Minyak dan Gas (Migas) di perairan wilayah utara Sampang, Minggu (3/1/2021) sore.
Aksi penolakan nelayan di Banyuates ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Mereka menolak kegiatan eksplorasi dan ekploitasi yang dilakukan Petronas.
Pantauan dilapangan, sejumlah nelayan berorasi di bibir pantai sebelum massa melakukan konvoi menuju tengah laut untuk mengusir kapal Petronas. Massa juga membawa poster yang berisi kecaman atas kegiatan Petronas.
‘Kami sebagai masyarakat nelayan menolak dengan adanya pengeboran dari Petronas di wilayah pantai kami’.
Salah satu perwakilan massa yang berorasi menuturkan, nelayan di wilayah utara Kecamatan Banyuates menganggap kegiatan yang dilakukan Petronas mengganggu pencaharian hidup bagi masyarakat terdampak.
“Kasian nelayan pak, mau cari ikan sebagai mata pencaharian sehari-hari malah terganggu, tapi pihak Petronas tidak memberikan kontribusi yang jelas kepada masyarakat terdampak, jangan janji dan janji,” ucap H. Marrah.
Menurut dia, tuntutan massa ingin kegiatan eksplorasi dan ekploitasi Petronas di pantai utara segera dibatalkan. Tak hanya itu, massa juga ingin kapal Petronas pergi dari perairan Banyuates, Sampang.
Aksi unjuk rasa penolakan tersebut sempat dimediasi oleh beberapa pihak keamanan dan anggota Koramil Banyuates. Massa kemudian mengurungkan diri melakukan konvoi menuju tengah laut. Meski begitu, massa tetap menuntut hingga ada solusi dari pihak Petronas.
Kapolsek Banyuates AKP Dodi Pratama saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi unjuk rasa penolakan nelayan di Banyuates. Namun massa tidak melakukan konvoi penolakan menuju tengah laut perairan Petronas.
“Iya benar mas, lebih jelasnya langsung konfirmasi ke Polres saja,” singkatnya dibalik pesan.
Reporter : Ryan
Editor : Arif