Pamekasan, (Media Madura) – Di era 90 an seorang musisi rock asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Encunk Haryadi pernah mengharumkan nama Madura dan Jawa Timur di kancah musik rock tanah air.
Pria kelahiran tahun 1963 warga Kelurahan Karang Duwak, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep ini bahkan masuk dalam jajaran musisi elit rock tanah air di tahun 1990 an.
Lagunya yang dirilis tahun 1990 bersama Saltis yang berjudul Sadar sangat hits dan masuk dalam kompilasi musik rock elit tanah air, sejajar dengan band rock legendaris seperti Power Metal, Jakarta Rock, Kaisar Solo, Rudal Bandung, New Cordex, Andromeda, Kamekaze dan lainnya.
Grup band rock Saltis asal Sumenep ini masuk dalan kompilasi album rock tersebut setelah mengalahkan 373 peserta seluruh Indonesia dalam ajang kompetisi musik rock tersebut.
Ditemui media ini usai mengisi acara live musik di Cafe Cozy Pamekasan, Minggu (14/11/2020) petang, Encung Haryadi menceritakan bagaimana ia bisa menjadi bagian dari perjalanan musik rock Indonesia.
Diceritakan, awalnya ia bersama Saltis memang terbiasa mengikuti kompetisi musik rock di berbagai wilayah di Indonesia.
“Dan ternyata kami ini terpilih mewakili Jawa Timur, dan mengharumkan nama Madura dan Jawa Timur di kancah musik nasional,” katanya.
Setelah lagu Sadar hits, tahun 1991 ia hijrah dari Sumenep dan menetap di Jakarta. Dari sanalah ia mulai mengenal musisi- musisi besar tanah air.
“Pada tahun 1996 saya rilis album Solo, Golden Boy, dan single berjudul Untukmu Gadis,” paparnya.
Setelah itu, Encung mulai menciptakan lagu dan terus mengembangkan kariernya. Tetapi karena berbagai alasan, sekitar tahun 1998 ia memilih pulang kampung dan menetap di Sumenep.
“Kegiatan bermusik saya tetap meskipun berada di Madura. Bolak-balik madura-Jakarta. Dan komunikasi dengan teman-teman musisi masih tetap terjaga hingga saat ini,” jelasnya.
Terbaru, sambung pria dengan suara khas rocker ini, ia menciptakan lagu untuk album Nicky Astria. Tidak tanggung-tanggung, 6 lagu sekaligus ia ciptakan di album Nicky tersebut.
Selain menciptakan lagu, aktivitas Encung yang biasa menciptakan lagu rock religius ini, juga melakukan pembinaan dan mengorbitkan musisi muda di Madura.
“Yang penting tetap berkarya dan bermanfaat. Saya ingin generasi muda Madura bisa dan banyak yang lebih sukses dari saya,” harapnya.
Ia juga berharap agar para musisi Madura tetap eksis meskipun di tengah pandemi covid-19. Termasuk di era kebiasaan baru saat ini agar tetap berkarya.
“Saya juga sangat ingin melihat musisi Madura tidak hanya bagus saat membawakan lagunya orang, atau saat cover lagu orang. Tetapi harus mengorbitkan karyanya sendiri,” timpalnya.
Apalagi, kata dia, saat ini era digital. Di mana kemudahan dalam hal rekaman dan paltform untuk memasarkan karya musik tidak seperti tahun 90-an. “Saya yakin, kualitas musisi Madura tidak kalah dengan musisi dari luar. Yang terpenting di jalur positif, agar bisa membawa nama harum Madura,” tegasnya.
Reporter : Arif
Editor : Zainol