Pamekasan, (Media Madura) – Konsep penyelenggaraan pasar malam di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur direncanakan diubah menjadi pasar rakyat tangguh.
Perubahan konsep tersebut atas masukan dari berbagai pihaka mengingat penyelenggaraan pasar rakyat ini di tengah pandemi covid-19.
Salah-satu undangan dalam acara silaturrahmi Kodim Pamekasan, bersama komponen masyarakat di Makodim 0826 Pamekasan. Rabu (23/09/2020) pagi, Abd Aziz yang merupakan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan mengusulkan, agar konsep pasar rakyat itu menjadi percontohan penerapan protokol covid-19 di pasar tradisional.
“Jadi kalau memang akan dibuka (pasar malam) maka konsepnya ini harus diubah yakni menjadi percontohan penerapan protokol covid-19, tidak hanya di Madura tetapi seluruh pasar tradisional di Jawa Timur,” harapnya.
Dikatakan, penerapan protokol covid-19 tersebut tentunya melibatkan seluruh pihak, baik TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan juga bisa berkordinasi serta melibatkan Pemprov Jawa Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro mengatakan, di tengah pandemi covid-19 dan atas permintaan berbagai pihak, pasar rakyat dipertimbangkan untum dibuka.
Dikatakan, pasar rakyat tangguh tersebut biasanya digelar setelah musim panen tembakau sekitar bulan September. Tetapi di tengah pandemi, sampai saat ini masih belum dibuka dan masih mempertimbangkan banyak hal.
“Atas permintaan masyarakat kami mempertimbangkan untuk dibuka, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. Rabu (23/09/2020) pagi.
Dijelaskan, penerapan protokol kesehatan ketat itu seperti mewajibkan pedagang melakukan rapid atau swab. Pedagang juga harus memakai masker dan dispilin menerapkan protokol covid.
Bahkan, kata Dandim yang baru menjabat ini, pedagang yang kedepatan membuka maskernya akan disanksi, mulai sanksi ringan hingga sanksi berupa tindakan dikeluarkan dari pasar.
“Tidak hanya itu, kita juga berencana agar jam buka dibatasi dan lapak setiap mau buka dan setelah tutup akam disemprot disinfektan,” urainya.
Untuk pengunjung, kata dia, juga akan dilakukan tes suhu tubuhnya. Memakai masker dan harus cuci tangan sebelum memasuki area pasar malam. “Jumlah pedagang juga akan dibatasi tidak seperti sebelumnya,” tegasnya.
Meskipun begitu, pihaknya masih terus meminta masukan kepada masyarakat terkait rencana dibukanya pasar malam tersebut.
Reporter : Arif
Editor : Zainol