Data Penerima Masih Amburadul, BST Tahap Pertama di Sampang Tak Bisa Dicairkan

Sampang, (Media Madura) – Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap pertama di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tak bisa dicairkan. Hal ini lantaran pencairan melewati batas waktu yang ditentukan akibat data penerima masih ditemukan amburadul.

Kepala Kantor Pos Sampang Edy Wijono menyampaikan, banyak data bermasalah diantaranya data penerima ganda, menerima double bantuan, penerima sudah meninggal dunia, dan penerima pindah domisili. Faktor inilah pencairan BST tahap pertama gagal.

“Batas waktu pencairan BST sudah ditentukan oleh Kementrian Sosial (Kemensos) yakni per tanggal 15, jadi pendistribusian BST tahap pertama sudah terblokir,” ucap Edi, Senin (22/6/2020).

Edi belum bisa menjelaskan secara detail jumlah data penerima BST tahap pertama yang gagal dicairkan. Sebab, pihaknya sudah menyetorkan data tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Sampang sejak 16 Juni lalu.

Meski begitu, lanjut Edy, penerima bantuan tak perlu khawatir. Pencairan tahap pertama bisa diterima setelah tahap ketiga selesai.

“Diprediksi pencairan ketiga selesai baru bisa dicairkan bagi pencairan tahap pertama yang gagal, nanti lebih jelasnya,” terang Edy.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Penanganan Sosial Dinsos Sampang M Nashrun membenarkan sebagian penerima bantuan tak bisa dicairkan. Sayangnya, ia mengaku belum tahu pasti jumlah data penerima BST tahap pertama dengan alasan pihak Pos belum memberikan laporan.

“Petugas Pos belum ada laporan selaku yang mencairkan bantuan, makanya saya tidak tahu,” ujar Nashrun yang tak sama keterangannya dengan pihak Pos.

Upaya pemerintah daerah dalam merealisasikan bantuan tahap pertama itu Dinsos Sampang telah mengirim surat ke Kemensos untuk membuka pencairan BST.

“Sudah kami sampaikan surat agar pencairan BST tahap pertama yang diblokir bisa dibuka, tapi tidak tahu sampai kapan, sekarang saja sudah pencairan tahap kedua,” pungkasnya.

Reporter : Ryan
Editor : Zainol