Pamekasan, (Media Madura) – Di tengah pandemi covid-19, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan se-Madura dan MH. Said Abdullah membagikan sebanyak 38 ribu paket sembako kepada warga Madura yang membutuhkan.
Bantuan paket sembako dibagi di empat kabupaten dan dikoordinir masing-masing pengurus DPC PDIP. Diantaranya, Sumenep 30 ribu paket, Pamekasan 2.500 paket, Sampang 2.500 paket dan Bangkalan 3000 paket sembako.
Bantuan Ketua Banggar DPRI RI tersebut yang disalurkan melalui DPC PDI P se Madura, merupakan rangkaian dari bantuan sebelumnya, yakni Rp 1 Miliar untuk Madura, yang tersalurkan ke masing-masing satgas covid-19 di Madura.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan Nadi Mulyadi menyatakan, sebelumnya pihaknya sudah memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat secara masif. Antara lain pembagian masker, hand sanitizer, wastafel portable, dan melaksanakan penyemprotan disinfektan di berbagai wilayah di Madura termasuk di Pamekasan.
Hari ini, kata Nadi, partai berlambang kepala banteng ini menyalurkan 38 ribu paket sembako. Berupa beras, indomi, sabun cuci dan minyak goreng. Nantinya, paket-paket sembako tersebut bakal disalurkan di 4 kabupaten yang ada.
”Ada empat DPC di empat kabupaten. Nanti, PAC-PACyang ada dilibatkan terkait teknis dan bisa di handle langsung DPC selaku posko utama,” katanya.
Masing-masing DPC, sambung Nadi, sementara mendapat jatah paket sembako tidak sama. Sembako-sembako tersebut diberikan kepada tukang becak, tukang ojek, petani, lansia yang benar-benar tidak mampu, dan penyandang disabilitas.
”Sementara baru sejumlah itu paket sembakonya. Kami upayakan untuk lebih memasifkan lagi penyaluran bantuan tersebut,” pungkas Nadi.
Sementara itu, MH Said Abdullah menambahkan, penyaluran sembako gratis ini merupakan bagian kecil pengbdiannya terhadap rakyat kurang mampu dan terdampak virus corona. Selain bantuan uang tunai untuk petugas penanggulanhan covid-19.
”Bantuan ini murni untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi virus ini. Semoga bermanfaat. Dan, saya menghimbau agar taati anjuran pemerintsh dan MUI terkait virus ukuran nano ini,” tandas pria asli Sumenep ini.
Reporter : Ist
Editor : Arif
