Pamekasan, (Media Madura) – Dalam rangka pencegahan penularan virus corona, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menerapkan perkuliahan secara online.
Hal itu berdasarkan surat keputusan yang ditanda tangani oleh rektor kampus Islam tersebut. Perkuliahan online dimulai tanggal 16 hingga 29 Maret 2020.
Dalam surat edaran rektor dengan nomor: B-P2/1N.38/R/PP.OO.9/03/2020 tanggal 15 Maret 2020 tentang Kewaspadaan terhadap Bahaya Penyebaran COVID-19, maka diatur hal-hal sebagai berikut:
I. Perkuliahan jarak jauh dengan memanfaatkan media TIK dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran daring (seperti edmodo.com, google classroom, dan lainnya) atau dalam bentuk pembelajaran jarak jauh lainnya.
2. Pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud poin 1 harus dibuktikan dengan dokumen proses pelaksanaannya dan dilampirkan pada jurnal perkuliahan;
3. Ujian Tengah Semester dilakukan dalam bentuk daring, take home exam, atau bentuk non tatap muka lainnya;
4. Selain kegiatan perkuliahan, seperti konsultasi penyusunan skripsi/tesis, ujian proposal skripsi/tesis, ujian skripsi/tesis dan kegiatan akademik lainnya yang tidak mendatangkan banyak massa tetap dilaksanakan seperti biasa;
5. Layanan perpustakaan ditutup kecuali layanan secara online. Bagi mahasiswa yang hendak mendaftar ujian skripsi/tesis dapat meminta Surat Keterangan dari UPT Perpustakaan;
6. Tugas-tugas kepegawaian, tetap melaksanakan seperti biasa, dan kehadiran di kantor dibuktikan dengan check /ocksesuai ketentuan;
7. Hal-hal lain yang sudah jelas diatur dalam Edaran Rektor, segera ditindaklanjuti secara seksama.
Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim mengatakan, langkah pencegahan penularan Covid-19 terhadap mahasiswa di lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu, diambil berdasarkan pernyataan resmi Presiden Jokowi, surat edaran menteri agama RI, surat edaran dirjen pendidikan Islam, surat edaran Gubernur Jawa Timur dan keputusan Rakor pendidikan tinggi keagamaan Islam.(*)
