Pamekasan, (Media Madura) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan edaran tentang ditiadakannya aktivitas belajar mengajar secara tatap muka, terhitung mulai tanggal 16 hingga 28 Maret. Tetapi Pemkab Pamekasan memilih untuk memulai tanggal 18 hingga 1 April 2020.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam beralasan, pilihan kebijakan tersebut diambil agar tidak menimbulkan kepanikan dan memberikan kesempatan kepada sekolah dan guru untuk mempersiapkan konsep pembelajaran jarak jauh.
“Mengapa kita memilih tanggal 18, karena rencana hari ini kita akan mengedukasi dan menuangkan konsep pembelajaran jarak jauh,” katanya dalam konferensi pers di Pendopo Ronggosukowati. Senin (16/03/2020) pagi.
Selain itu, kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini, pihak sekolah juga berkesempatan untuk mengatur pelaksanaan tugas pendidik dan kependidikan selama pelaksanaan pembelajaran mandiri.
Dikatakan, dinas pendidikan juga akan mengatur kegiatan belajar mandiri yang dilaksanakan di rumah peserta didik masing-masing pada satuan dan jenjang pendidikan (PAUD, SD, dan SMP/Sederajat baik Negeri dan Swasta).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengimbau agar masyarakat Pamekasan tidak panik dan tetap tenang menghadapi pandemi covid-19 ini. Apalagi pihaknya sudah membentuk satgas pencegahan guna melakukan kordinasi dan langkah-langkah strategis.
“Tetap tenang. Jangan panik. Beraktivitas seperti biasa dan terapkan pola hidup sehat,” ajaknya.
Reporter : Arif
Editor : Zainol