Sumenep, (Media Madura) – Seorang netizen dengan nama akun facebook Khairatul Adiba membuat geger dunia maya melalui postingannya tentang pribadi masing-masing komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep.
Ia menyerang masing-masing komisioner dengan tudingan yang beragam. Namun rerata ia mengungkap latar belakang kelima komisioner yang menyebabkan mereka tak profesional dalam rekruitmen PPK.
“Jangan harap profesional (jujur adil dan netral),” demikian klaim akun tersebut terhadap segala tahapan yang dilakukan KPU.
Yang menarik, selain menyertakan foto masing-masing komisioner berikut caption yang provokatif, si netizen tersebut juga menulis narasi-narasi yang menyerang dan cenderung sepihak.
Seperti mediamadura.com rangkum, Ketua KPU Abd. Warits disebut sebagai sorkot (maaf) NU, Rahbini dituding babunya (maaf) bupati, Syaifurrahman dicap dedengkot IMM, Deki Prasetia Utama dikatakan orang Muhammadiyah Militan, dan Rafiqi Tanzil diserang dengan sebutan aktor atau pemain HMI.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Sumenep, A. Warits mengatakan, postingan tersebut sifatnya provokatif yang mungkin bermaksud untuk mempengaruhi fokus komisioner.
“Saya belum baca seluruhnya (postingan) itu. Tapi informasi itu kami terima dari beberapa teman. Yang pasti, kami akan konsisten melakukan rekruitmen (PPK) sesuai undang-undang yang berlaku,” singkat Warist saat dikonfirmasi media ini, Senin (3/2/2020).
Untuk diketahui, tahapan rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat ini baru menyelesaikan tes tulis. Selanjunya, 10 besar pendaftar masing-masing kecamatan akan mengikuti tes wawancara untuk diloloskan 5 pendaftar dengan nilai terbaik.
Reporter : Rosy
Editor: Zainol