Sumenep, (Media Madura) – Cuaca di perairan laut Sumenep, Madura, Jawa Timur sedang tidak bersahabat sejak sepekan terakhir. Tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 3 meter.
Hal ini membuat sejumlah nelayan di Desa Legung, Kecamatan Batang-batang memilih tidak melaut lantaran khawatir dengan bahaya yang kapan saja bisa datang.
Untuk mengisi waktu menganggur, nelayan di sana memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring yang rusak.
“Ombak tinggi mas. Sudah hampir semingga para nelayan di sini tidak melaut,” kata salah seorang nelayan setempat, Moh. Ramawi (43), Selasa (7/1/2020).
Aktifitas saat ini, kata Ramawi, selain memperbaiki jaring, dirinya dan nelayan lainnya memanfaatkan waktu senggangnya dengan memperbaiki perahu yang rusak atau bocor.
Hal itu dilakukan agar ketika cuaca kembali baik, dirinya bisa langsung kembali beraktifitas seperti semula.
“Kami ke pantai hanya sore hari. Menguras perahu yang kemasukan air laut,” ujarnya.
Ramawi berharap, cuaca laut segera membaik supaya para nelayan bisa segera melaut dan memperoleh mata pencaharian.
“Kami harap cuaca segera normal. Karena kalau terlalu lama, dapur bisa tidak mengepul,” tandasnya dengan senyum lebar.
Sebelumnya, Kepala BMKG Kalianget, Usman Khalid mengingatkan agar nelayan yang beraktiftas di laut lebih waspada. Karena tinggi gelombang mencapai 3 meter.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, terutama yang beraktifitas di laut,” imbaunya.
Reporter : Rosy
Editor : Ist