Bangkalan, (Media Madura) – Ribuan pelayat mengantarkan jenazah KH Fuad Amin Imron, mantan Bupati Bangkalan ke tempat pemakaman Maqbarah Syaichona Mohammad Cholil, di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (17/9/2019).
Iringan doa dan shalawat terus terdengar saat jenazah ditandu menuju komplek pemakaman keluarga Bani Kholil. Meski panas terik matahari tak menyurutkan langkah ribuan santri dan masyarakat berjalan kaki sejauh 4 kilometer.
Tak hanya itu, banyak para santri berebut mengangkat atau pun sekedar mendekat ke keranda yang membawa jenazah Fuad Amin.
Pantauan dilapangan, sebelum dikebumikan almarhum di sholatkan di Masjid Agung Bangkalan. Jenazah Fuad Amin dimakamkan di samping makam Syaichona Mohammad Cholil.
Almarhum mantan Bupati Bangkalan itu meninggal dunia di usia 71, karena penyakit jantung. Fuad menghembuskan nafas terakhirnya di Gedung Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya, pada Senin 16 September 2019 sekitar pukul 16.00 WIB.
Wafatnya cicit ulama besar Syaichona Mohammad Kholil ini, menyisakan duka mendalam bagi seluruh lapisan masyarakat Bangkalan. Terlebih, almarhum merupakan sosok yang cukup disegani semasa hidupnya.
R Imron Amin, adik kandung almarhum KH Fuad Amin, mengaku sangat kehilangan atas wafatnya kakaknya itu. Menurutnya, almarhum adalah sosok kakak yang menjadi panutan, sekaligus guru yang mengajarkan kebaikan kepada adik-adiknya.
“Almarhum pernah berpesan, agar kami selalu berbagi dengan siapapun, saling membantu tanpa pamrih, dan tidak memilih-milih,” kenangnya.
Atas nama keluarga besar almarhum, Ra Ibong sapaan akrabnya, mengucapkan banyak terimaksih kepada seluruh masyarakat Bangkalan yang telah mendoakan dengan ikhlas dan turut serta mengantarkan jenazah hingga proses pemakaman.
“KH Fuad Amin Imron sering mengingatkan kepada kami agar keluarga Bani Kholil selalu kompak, dan bermanfaat bagi siapapun,” kayanya.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol
