Pamekasan, (Media Madura) – Puluhan petani tembakau di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang ngeluruk kantor Bupati, Baddrut Tamam, di Jalan Kabupaten lantaran harga tembakau anjlok menagih pesannya saat berkampanye, Rabu (28/8/2019).
Salah satu orator aksi menjelaskan, RBT sapaan akrab Baddrut Tamam sebelum menjadi bupati berjanji akan meningkatkan harga tembakau milik petani, namun janji itu diingkari.
“Waktu debat kandidat Bapak Bupati (Baddrut) telah menegaskan tidak akan ada tembakau petani murah, bukti waktu ia menyampaikan masih ada,” katanya, Rabu (28/8/2019).
Dalam penyampaiannya, RBT menegaskan akan mendorong pabrikan lokal untuk melakukan peningkatan daya beli dan daya produksi tembakau milik petani, namun janji itu tak kunjung direalisasikan buktinya beberapa pabrikan membeli tembakau di bawah Break Event Point (BEP) sebesar Rp 42.600 yang ditentukan pemerintah.
“Segera panggil pihak pabrikan untuk melakukan pembelian tembakau Madura, serta mengintruksikan kepada pabrikan sebelum 1 Minggu ditutup agar membeli tembakau rakyat selayaknya,” tambahnya.
Bahkan para pendemo memutar ulang video saat RBT menyampaikan komitmennya saat acara debat kandidat calon Bupati pilkada Pamekasan tahun 2018. Di mana dalam penyampaian visi misinya berjanji tidak akan ada lagi tembakau murah di Pamekasan.
“Bupati wajib melakukan gerakan penstabilan harga produksi tembakau para petani di Pamekasan. Harga sekarang di tingkat petani hanya sebesar Rp 30 ribu sampai 32 ribu per kilogram. Kami kasihan petani,” tuturnya.
Mewakili Bupati Pamekasan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bambang Edi Suprapto di depan para pendemo, mengaku akan menyampaikan segala aspirasinya kepada Bupati. Beberapa langkah untuk meningkatkan harga tembakau sudah selesai dilakukan, termasuk bertemu dengan pihak pabrikan.
“Untuk mengevaluasi hasil pembelian, kami minta dukungan kepada saudara-saudara. Kepada bandul-bandul kami juga minta dukungan di lapangan. Jangan sampai kami ketika mau eksekusi atau mengambil contoh yang lebih teman-teman kemudian bilang ikhlas. Kami juga tidak bisa melakukan tindakan lebih lanjut,” pintanya.
Berikut isi video pernyataan RBT saat debat kandidat soal harga tembakau di Pamekasan.
“Pabrikan lokal di Kabupaten Pamekasan kita dorong untuk kemudian meningkatkan daya beli, daya produksi baru kemudian membeli tembakau milik petani semakin mahal.
Dan kebijakan inilah yang akan kita dorong pada tahun yang akan datang.
Artinya apa..? Ke depan tidak boleh ada lagi harga tembakau murah milik rakyat”.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol