Sampang, (Media Madura) – Pemerintah Desa Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus mendorong dunia usaha untuk mengembangkan produk unggulan desa kepada masyarakat luas. Perkembangan teknologi dimanfaatkan untuk memasarkan produk unggulan mereka.
Semangat yang kreativitas dan inovatif, masyarakat desa mampu menghasilkan produk unggulan yakni berupa ‘Krepek Tette’ khas Madulang.
Bahan baku kripik terbuat dari singkong tersebut diambil dari hasil panen para petani setempat. Agar menciptakan cita rasa yang gurih, pengolahan produk diolah dengan telaten dan serius termasuk dikemas secara menarik.
Kepala Desa Madulang Siti Maimuna, mengatakan di tengah kemajuan teknologi yang pesat ini, masyarakat memanfaatkan media sosial menjadi sumber promosi dalam memasarkan produk unggulan Kripik Tette.
Pembuatan akun media sosial melibatkan mahasiswi dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya yang pernah praktek lapangan di Desa Madulang.
“Kami tidak tinggal diam, kami memanfaatkan fanpage Facebook dan Instagram untuk berjualan Kripik, tentu dalam pembuatan akun ini dilatih oleh mahasiswi Unitomo,” kata Maimuna, Sabtu (20/7/2019).
Menurut Maimuna, produk unggulannya ternyata sudah dipasarkan ke beberapa toko modern minimarket bahkan sampai diluar wilayah Kabupaten Sampang.
Ia mengaku optimis dengan promosi melalui media sosial bisa mengembangkan dan meningkatkan penjualan dalam meraih keuntungan. Serta masyarakat sendiri terus semangat berbudidaya singkong dan ekonomi yang lebih maju.
“Bagaimana kita memanfaatkan teknologi ini agar bisa bersaing di pangsa pasar yang lebih luas, produk unggulan kita menjadi ciri khas daerah serta agar bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Pemerintahan dan Desa DPMD Kabupaten Sampang Suhanto mengapresiasi kreatifitas masyarakat desa yang menghasilkan produk unggulan. Dengan begitu bisa menjadi contoh bagi desa lain.
Dirinya pun optimistis dengan model promosi produk unggulan Kripik Tette melalui media sosial yang dikembangkan dapat mengurangi desa tertinggal dan dapat menjadi salah satu faktor dalam mengentaskan kemiskinan serta mengurangi tingkat pengangguran di perdesaan.
“Kedepan bukan hanya pemberdayaan masyarakat tetapi pemberdayaan ekonomi masyarakat, nanti seluruh produk unggulan di desa butuh dipasarkan baik melalui medsos dan lainnya, ini sekaligus meningkatkan antusias masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa seperti berbudidaya singkong,” pungkasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor  : Zainol