Sampang, (Media Madura) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi kegiatan usaha kecil dan menengah untuk berkembang lebih pesat. Pengembangan industri kreatif dianggap menjadi salah satu upaya yang potensial untuk mendorong perekonomian di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Salah satunya dilakukan melalui kegiatan workshop jejaring ekosistem kabupaten/kota kreatif yang digelar di Hotel Panglima Sampang, Senin (18/3/2019) siang.
Pelaku UMKM se Kabupaten Sampang diajak meningkatkan pengetahuan dan keterampilan usaha secara kreatif. Peserta dari 99 pelaku usaha kecil dan menengah itu diberikan materi tentang pengelolaan managemen usaha, akses permodalan non perbankan, dan teknik pemasaran produksi berbasis online.
Kasubdit Pengembangan Kota Kreatif Slamet Aji Pamungkas menambahkan, ekosistem ekonomi kreatif terdiri empat aktor. Yakin, akademisi, pembisnis, komunitas, dan goverman atau pemerintah. Karena itu, semua pihak bersinergi memajukan UMKM.
“Suatu negara dikatagorikan maju apabila memiliki enterprenuer minimal dua persen dari total jumlah penduduk,” katanya.
Sementara Anggota Komisi X DPR RI Zairina, yang hadir dalam acara itu menyampaikan pihaknya tengah menyusun UU terkait dengan ekosistem pengembangan sektor ekonomi kreatif di seluruh kabupaten/kota.
Ekonomi kreatif merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, dan memiliki peran penting untuk kemajuan perekonimian masyarakat atau pelaku UMKM.
“Kami berkomitmen untuk membantu memfasilitasi pelaku UMKM dalam pengembangan usaha dan pemasaran produk berbasis digital untuk menghadapi turbulensi ekonomi,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu dihadiri Kepala Biro Perencanaan dan Keungan Bekraf Dr. Ir. Ahmad Rekotomo, SE. M.Si. Sedangkan narasumber yaitu, Dhinny Ajeng Sari, Direktur PBMT Ventura Harjono Sukarno, dan Community Manager Bukalapak Ian Agisti.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Ist