Pamekasan, (Media Madura) – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Nurul Widiastuti menyebut produksi garam pada 2018 melebihi target. Yakni, mencapai 128 ribu ton.
“Tahun 2018 ini lebih baik dari 2015 lalu. Meski, dari sisi musim lebih bagus tahun 2015, tapi produksinya masih lebih bagus sekarang, dilihat dari kualitas dan kuantitasnya,” katanya.
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran kementerian yang memberikan aplikasi teknologi yang memang dibutuhkan petani garam Pamekasan. Teknologi tersebut bisa dilakukan diberbagai titik, dengan cara integritas lahan dengan satu manajemen produksi air.
“Untuk sisi harga sendiri berkisar antara Rp 1.500 sampai Rp 1
800 per kilo. Sesuai dengan kualitas garam dari para petani,” tambahnya.
Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2017, tambah Nurul, harga garam tahun ini masih kalah jauh. Hal itu disebabkan karena saat itu sedang krisis garam.
“Meski tahun 2017 lalu musim tidak baik, namun harganya lebih tinggi dari sekarang yakni sekitar Rp 400 ribu per kilo. Faktornya karena waktu itu kita sedang kekurangan garam,” pungkasnya.
Reporter: Zubaidi
Editor: Zainol