Sumenep, (Media Madura) – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumenep mulai bergeliat sejak adanya pergantian Ketua Umum dari Didik Untung Wahyudi ke Hairul Anwar.
Hairul terlihat memiliki visi misi jauh ke depan dalam hal menjalankan program ke-PSSI-an, terutana dalam melahirkan pemain-pemain sepakbola berkualitas melalui pembinaan usia dini.
Hal itu terlihat dari komitmen Hairul untuk menghidupkan kembali peran PSSI dalam mengembangkan bakat sepakbola usia muda. Meski selama beberapa bulan memimpin dirinya tidak tahu berapa anggaran untuk Askab PSSI.
“Saya tidak tahu anggaran PSSI tahun lalu itu berapa, karena itu ranahnya pengurus yang sebelumnya. Tetapi untuk tahun ini kami sudah mengajukan ke pemerintah daerah,” terang Hairul saat ditemui media ini di kantornya, Jumat (4/1/2019).
Pihaknya berharap anggaran dari APBD, untuk biaya memutar kompetisi internal, mulai dari kompetisi U12, U16 dan U19. Kemudian juga biaya peningkatan potensi pelatih, peningkatan perangkat pertandingan, serta untuk futsal.
“Untuk bisa menghidupkan peran PSSI di sini, mungkin kita butuh dana sekitar Rp 1,2 miliar, tapi dana itu masih akan dibagi dengan Perssu,” jelasnya.
Hairul yang dikenal pengusaha muda sukses ini berharap, pemerintah memiliki perhatian terhadap sepakbola Sumenep melalui PSSI dan Perssu. Sebab, bagaimana pun, tidak akan lahir pemain berkualitas dari Sumenep jika PSSI dan Perssu tidak dihidupkan.
“Di samping itu, kalau kita mau melihat, melalui kiprah Perssu nama Sumenep akan mudah dikenal di tingkat nasional. Jadi, jika pemerintah daerah mau Sumenep terkenal, ya Perssu ini harus diurus. Hanya Perssu yang membawa nama Sumenep, tim lain atas nama Madura dan Kabupaten masing-masing,” tukasnya.
Reporter: Rosy
Editor: Ahmadi