Sampang, (Media Madura) – Sejumlah petugas pasar Srimangunan Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (30/8/2018) pagi terpaksa mogok kerja.
Hal ini pasca diamankannya kelima petugas pasar dalam operasi tangkap tangan (OTT) tim saber pungli pada Rabu (29/8) kemarin.
Aksi mogok kerja ini mengakibatkan retribusi parkir dan lapak pedagang gratis tanpa ada pembayaran. Bahkan, keamanan pengunjung pasar sangat mengkhawatirkan.
“Buktinya helm sudah hilang, jadi bisa juga rawan ada pencurian kendaraan motor di area parkir, kalau petugas tidak ada,” ujar Rohimah (35) pengunjung pasar asal Kecamatan Kedungdung, Kamis (30/8/2018).
Pantuan dilapangan, saat ini tidak ada lagi petugas juru parkir yang biasa menata dan menjaga kendaraan motor di area parkir. Terlihat kesemerawutan susunan kendaraan asal-asalan.
Rohman (40) salah satu petugas Satpam, membenarkan adanya mogok kerja petugas pasar. Alasan mogok kerja karena merasa takut terkena tangkap tangan tim saber pungli.
“Iya karena takut saja ada OTT lagi, makanya banyak yang milih mogok kerja, tidak tahu sampai kapan petugas pasar lainnya mogok kerja,” jelasnya.
Menurutnya, meski di Pasar Srimangunan masih ada petugas Satpam, tidak sepenuhnya menjaga keamanan kendaraan di area parkir. Petugas Satpam hanya berjaga keamanan lingkungan pasar dari tindakan kriminal.
“Kita paling jaga dari aksi pencopetan atau keamanan lainnya untuk kenyamanan pengungjung,” tandasnya.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Zainol