Pamekasan, (Media Madura) – Pasca melakukan istighosah akbar 221, massa Laskar Pembela Islam (LPI) bergerak menuju Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (22/1/2018).
Kedatangan mereka untuk melaporkan sejumlah tempat prostitusi yang ada di bumi Gerbang Salam. Salah satunya, yang ada di Desa Ponteh Kacamatan Galis.
Mereka mendesak Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo menutup tempat maksiat tersebut. Juga diminta menangkap pemiliki rumah.
“Karena Pamekasan yang dikenal dengan kota Gerbang Salam harus bersih dari yang namanya tempat-tempat maksiat,” kata orator LPI.
Menurut mereka, keberadaan tempat-tempat hiburan dan prostitusi kian marak di Pamekasan, bahkan sangat gampang dijumpai lokasinya.
“Pamekasan yang dikenal dengan Kota Pendidikan jangan sampai tercoreng namanya hanya karena adanya tempat-tempat prostitusi dan tempat hiburan karaoke yang saat ini sangat gampang dijumpai di Kabupaten Pamekasan ini,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pamemasan AKBP Teguh Wibowo mengatakan tujuan kedatangan massa LPI ke mapolres usai menggelar aksi di lapangan Pendopo Ronggosukowati.
“Hari ini ada sejumlah masayarakat mendatangi Kapolres Pamekasan untuk melaporkan tempat-tempat prostitusi yang ada di Kabupaten Pamekasan. Menurut mereka tempat-tempat tersebut telah melanggar perda dan perbub,” ucapnya kepada sejumlah awak media, Senin.
Teguh sapaan akrab Kapolres Pamekasan mengaku akan segera menindaklanjuti laporan LPI tersebut.
“Akan segera kami tidak lanjuti laporan dari masyarakat terkait tempat prostitusi yang ada di Kabupaten Pamekasan, dan mudah-mudahan proses penyidikan bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama,” harap Teguh.
Reporter: Zubaidi
Editor: Zainol