Pamekasan, (Media Madura) – Madura United akan menjalani empat laga usiran tanpa penonton akibat sanksi Komdis PSSI. Manajemen Laskar Sape Kerrab bahkan sudah menghitung kerugian materi atas sanksi tersebut.
Dikutip dari website resmi klub, jika kerugian ditaksir mencapai Rp 2,1 miliar. Meliputi klaim pihak sponsor Madura United yang dalam klausul kontraknya mendapatkan hak promosi logo di tiket pertandingan.
Selain itu, Madura United harus mengembalikan tiket terusan kepada suporter dan kehilangan pendapatan dari sektor ini.
“Sudah laga usiran, tanpa penonton lagi. Klub harus memilih upaya banding,” tegas Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
“PSSI harus memiliki pedoman sanksi sepak bola, sehingga hukuman bukan perasaan dan kira-kira. Mendidik bukan membunuh, adil tanpa dendam,” timpal Presiden Klub, Achsanul Qosasi.
Bagi Madura United, ini merupakan sanksi terberat selama mengikuti kompetisi sepak bola Indonesia. Saksi ini buntut dari insiden saat menjamu Borneo FC di SGRP Pamekasan, beberapa waktu lalu.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi