Sumenep, (Media Madura) – Sebuah perahu motor dikabarkan tenggelam di perairan Pulau Karamia – Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (17/10/2017).
Perahu yang baru dibeli keluarga Burhan (35), dari Kalimantan diduga dihantam gelombang besar saat melintas di selat Karimata, tepatnya di perairan pulau Karamian-Masalembu.
Informasi dari beberapa warga Pulau Karamian khususnya yang menolong korban mengatakan, jika perahu motor yang tenggelam itu, baru dibeli seharga Rp 100 juta lebih.
Perahu tersebut hendak dibawa pulang ke Pulau Kangean dari Kalimantan. Namun di tengah perjalanan, cuaca mendadak tidak bersahabat, dan angin kencang tiba menghantam perahu motor.
“Sehingga perahu dan penumpangnya tenggelam,” tutur salah satu warga yang memberi isyarat namanya tidak dimediakan.
Diceritakan, perahu berangkat dari Kalimantan, pada Senin sekitar jam 03.00 dini hari dalam cuaca sangat baik dan mendukung sekali untuk berlayar.
Sehingga pemilik kapal memutuskan berangkat menuju pulau Kangean dengan ditemani 2 ABK , masing-mading Saipulah (43), Saiful (34).
Kemudian, satu keluarga juga ikut bersama perahu yakni Siswanto (32), istrinya Siti Aisah (35) serta anaknya Nur Imamah (9).
“Istri siswanto ini tidak sempat tertolong dan sampai saat ini belum ditemukan di mana keberadaannya,” katanya.
Masyarakat setempa menduga, hampir pasti Siti Aisah meninggal dunia. Mereka yang selamat ditolong oleh para nelayan pulau setempat serta dibantu kapal tugboat yang sedang melintas di perairan itu.
Penumpang yang selamat dikabarkan semoat terkatung-katung hampir tiga hari tiga malam di laut lepas. Untungnya ada kapal lewat dan menolong.
Usai ditolong warga setempat, para korban langsung bawa ke Puskesmsas untuk mendapat bantuan secara medis karena kondisi para korban yang sangat memprihatinkan.
“Setelah kondisi mereka pulih oleh petugas Syahbandar Pulau Karamian langsung diberangkatkan menuju Surabaya melalui Kapal Sabuk Nusantara 57,” tukasnya.
Reporter : Rosy
Editor: Ahmadi
