Sampang, 15/8 (Media Madura) – Memasuki musim kemarau tahun 2017 ini yaitu sejak bulan Agustus sampai September mendatang, terdapat 16 Desa tersebar di 2 Kecamatan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dilanda kekeringan.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang, Anang Djoenaedi. Ia mengatakan, kekeringan atau kekeringan air bersih itu berada di kawasan Kecamatan Jrengik dan Karang Penang.
“Kami melakukan pendataan desa rawan kekeringan pada musim kemarau tahun 2017 diketahui dua kecamatan ini teridiri dari 9 Desa di Kecamatan Jrengik, sedangkan 7 Desa di Kecamatan Karang Penang,” ucap Anang, Selasa (15/8/2017).
Dirinya menuturkan, sesuai data diterima BPBD Sampang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya musim kemarau tahun ini terjadi selama Agustus sampai September. Untuk data desa yang mengalami kekeringan berdasarkan data lapangan atau laporan yang disampaikan oleh pihak kecamatan.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang mulai dilanda kekeringan untuk bersabar dan kalau memang ada dana sendiri pihaknya menyarankan untuk membeli air bersih ke pihak swasta atau ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, sebab pihaknya baru akan melaporkan persoalan tersebut ke Pemprov Jatim.
“Sementara ini kami belum bisa mengambil langkah, karena tahun ini tidak ada anggaran untuk bantuan air bersih,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna meminta bantuan dana agar bisa melakukan distribusi air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan tersebut.Â
“Tiap tahunnya itu dulu ada anggarannya, cuma kita belajar dari temuan BPK, kalau seperti itu tidak bisa dianggarkan di masing-masing SKPD tapi nanti masuknya bisa dari dana hibah atau dari provinsi,” ungkapnya.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi