Pamekasan, 5/8 (Media Madura) – Manajemen Madura United menyampaikan nota protes ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1. Mereka memprotes wasit Aprisman Aranda.
Aprisman Aranda adalah wasit yang memimpin jalannya laga Madura United versus Persela Lamongan pada pekan ke-18 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat (4/8/2017).
Direktur PT Pola Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq mengatakan, jika nota protes telah resmi disampaikan kepada PT LIB pasca pertandingan melawan Laskar Joko Tingkir.
“Kami sampaikan nota protes atas adanya dua kali handsball pemain Persela di kotak penalti yang diabaikan wasit,” ungkap Habib sapaan akrab Ziaul Haq, Sabtu (5/8/2017) malam.
Habib juga menyesalkan kinerja wasit yang terjadi di menit-menit akhir babak kedua. Wasit Aprisman Aranda mengeluarkan kartu kuning untuk marquee player Laskar Sape Kerrab, Peter Odemwingie.
“Peter (Odemwingie) mau ambil tendangan sudut dihalang-halangi pemain Persela kok malah keluar kartu kuning untuk Peter, itu juga yang membuat kita heran,” katanya bernada kecewa.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi