Sumenep, 15/7 (Media Madura) – Kabar wafatnya salah satu ulama’ kharismatik yang juga Pengasuh Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebar dengan sangat cepat.
Sebagai ulama’ yang memiliki peran besar dalam pembangunan sejumlah aspek di Sumenep, kepergian Ketua Rois Am PCNU Sumenep itu memang begitu mengejutkan dan menimbulkan duka.
Tidak hanya bagi para santri Ponpes An-Nuqayah, tapi juga para alumni, masyarakat luas bahkan bagi para birokrat, seperti Bupati Sumenep dan Wakil Bupati Sumenep.
“Ya, saya sudah mendengar informasinya, yang pasti saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sumenep sangat berduka cita atas kepergian beliau,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pada mediamadura.com.
Sementara di media sosial, ungkapan juga terus mengalir, warganet yang memiliki ikatan langsung atau tidak langsung dengan cucu Pendiri Ponpes An-Nuqayah itu juga menyampaikan duka citanya, salah satunya dari Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun…kami berduka cita sedalam-dalamnya.
Kita kembali kehilangan Kiai Karismatik Panutan Ummat,” tulis akun bernama Sahabat Gus Ipul.
Menurut informasi, KH. Basyir AS wafat di RSI Jemursari Surabaya, Sabtu (15/07/2017) sekitar pukul 05.00 WIB, dan menurut informasi jenazah akan disalatkan di Masjid Jamik Annuqayah pukul 14.00 WIB.
Reporter : Â Rosy
Editor : Arif