Sumenep, 10/6 (Media Madura) – Community Development Coordinator Husky Cnooc Madura Limited (HCML), Ali Aliyuddin mengatakan, sat ini HCML mulai melakukan mobilisasi peralatan produksi untuk pengembangan lapangan MDA-MDH.
“Rangkaian kegiatannya itu ada kapal masuk membawa ‘jacket’ atau rangka baja yang ditanam di dasar laut sebagai fondasi anjungan. Nah, saat ini kami sedang membawqa ‘jacket’ itu dari Cilegon,” katanya saat menggelar silaturrahmi dengan media di Sumenep beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, HCML merupakan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang beroperasi di Sumenep. Wilayah pengeboran sumur migas MDA-MBH berada sekitar 10 km di sebelah selatan Perairan Sepudi dan Raas.
“Tahapan berikutnya, setelah ‘jacket’ ini berdiri, baru di atasnya dibangun anjungan, kemudian dilanjutkan dengan instalasi pipa bawah laut,” ujar Ali.
Ia memaparkan, seluruh rangkaian proses awal persiapan produksi tersebut direncanakan tuntas pada 2018, termasuk instalasi dan ‘commissioning test’ atau pengujian operasional pekerjaan.
“Estimasi optimis kami, tahun 2019 sudah bisa berproduksi, selama tidak ada kejadian luar biasa. Ya mohon doanya saja, semoga semuanya berjalan lancar sesuai rencana,” ucapnya.
HCML sebagai pengelola Lapangan Gas MDA-MBH telah melakukan serangkaian kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sejak 2012. Lokasi pengeboran sumur HCML tersebut berada di lokasi latihan TNI AL.
Hasil produksi sumur MDA- MBH HCML akan disambungkan ke pipa Pertamina East Jawa Gas Pipeline (EJGP) Porong Sidoarjo yang berjarak kurang lebih 200 km dari lokasi pengeboran. Gas yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan industri pupuk di Jawa Timur.
Reporter: Rosy
Editor: Ahmadi