Pamekasan, 13/4 (Media Madura) – Wafatnya Mustasyar PCNU Pamekasan, KH Husni Amir, membawa duka mendalam khususunya bagi seluruh alumni dan santri pondok pesantren Al Hidayah atau yang sering disebut Sumber Manis Kowel.
Ketua alumni pondok pesantren Sumber Manis Andre Yahya kepada mediamadura.com menuturkan, almarhum merupakan sosok, pendidik yang sangat kahrismatik.
“Kami atas nama alumni merasa sangat kehilangan beliau, kami kehilangan sosok guru, pendidik dan pembimbing yang selalu kami hormati dan cintai,” katanya.
Disebutkan, almarhum KH Husni Amir merupakan sosok yang gigih, tidak mengenal lelah khusunya dalam mendidik santri-santrinya, dalam membesarkan pesantren dan menciptakan santri yang berkualitas, hingga saat ini banyak alumni Pondok Pesantren Sumber Manis yang sukses di berbagai bidang, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.
“Karena didikan beliulah kami para alumni bisa berkiprah dan berperan di berbagai bidang, baik di tingkat lokal, nasional hingga luar negeri, banyak alumni Sumber Manis ini yang suskses,” urainya.
Disebutkan, salah satu santri yang sukses karena didikan Almarhum yakni, Amin Said Husni yang merupakan putera almarhum, saat ini menjadi Bupati Bondowoso, Nuruddin saat ini mendirikan pesantren di Singapura, Kholili Yahya saat ini menjadi salah satu pengasuh pondok pesantren besar di Banyuwangi.
“Masih banyak lagi santri yang sukses di bidang lainnya termasuk dibidang Perbankan, meliter dan bidang lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu,” kata Andre Yahya yang saat ini menjadi pebisnis sukses di Jakarta ini.
Ia berharap agar perjuangan almarhum diteruskan oleh putra-putranya dan seluruh alumni pondok pesantren Sumber Manis.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah atau Sumber Manis Kowel Pamekasan KH Husni Amir wafat akibat penyakit yang dideritanya, diusianya yang sudah sepuh dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Kiai Husni Amir, apalagi kepergian salah satu kiai sepuh NU itu bertepatan dengan Harlah NU ke-94 di kantor PCNU Pamekasan.
Dikatakan, almarhum merupakan pejuang NU di Pamekasan yang cukup istiqomah. Bahkan dalam kondisi sakit Kiai Husni Amir masih aktif dan hadir ke acara-acara NU.
“Di usianya yang senja, almarhum datang meskipun dalam keadaan sakit dan dipapah oleh santri-santrinya, beliau sangat gigih berjuang untuk NU,” terang Kiai Taufik.
Jasa dan perjuangan almarhum kiai Husni Amir yang merupakan ayah Bupati Bondowoso, Amin Said Husni ini, akan selalu dikenang oleh seluruh warga NU dan akan selalu mendoakannya agar selalu dikumpulkan dengan para ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama di sisi Allah.
Penulis : Arif
Editor : Zainol