Pamekasan, 11/4 (Media Madura) – Sebanyak 82 dari 97 Madrasah Aliyah (MA) swasta di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur masih melaksanakan sistem ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).
Kepala seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan Nawawi mengatakan, MA swasta di Kota Gerbang Salam yang belum bisa melaksanakan UNBK karena keterbatasan perangkat Komputer.
“Tahun ini masih ada 82 MA yang swasta UN-nya masih manual,” katanya, Selasa (11/4/2017).
Dijelaskan oleh Nawawi, salah satu syarat untuk bisa melaksanakan UNBK yaitu ketersediaan perangkat komputer dengan perbandingan satu pertiga dari jumlah siswa. Sementara, 82 sekokah MA swasta tersebut belum mempunyai perangkat komputer.
“Kalau misalnya siswanya ada 300 orang, maka sekolah harus menyiapkan 100 perangkat komputer untuk bisa melaksanakan UNBK. Tahun ini, hanya ada 15 MA swasta yang melaksanakan UNBK dari jumlah total MA sebanyak 97 sekolah,” urainya.
Namun demikian, 15 sekolah yang bisa melaksanakan UNBK menyerbar di sejumlah kecamatan di Pamekasan. Hal itu menunjukkan kemajuan sekolah tidak lagi terpusat di sekitar perkotaan semata.
“Di dekat-dekat kota juga ada sekolah MA swasta yang belum mampu melaksanakan UNBK. Karena ini, tergantung kemampuan dan kemajuan sekolah yang bersangkutan. Kami harap tahun depan semua bisa UNBK,” tutupnya.
Reporter: Rifqi
Editor: Ahmadi