Sampang, 9/3 (Media Madura) – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang rendah berakibat membengkaknya Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SiLPA) selama tiga periode berturut-turut hingga berputat di angka ratusan miliar.
Catatan media madura, berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sampang pada tahun 2014 dana silpa tercatat Rp 202 miliar, untuk tahun 2015 menjadi Rp 228 miliar, dan tahun 2016 dana silpa sebesar Rp 127 miliar.
Wakil Ketua DPRD Sampang Fauzan Adima, mengaku kecewa atas minimnya serapan anggaran di masing-masing oragnisasi perangkat daerah (OPD) yang masih belum tertangani serius serta lambannya pengerjaan yang berupa kegiatan fiksik maupun kegiatan sosial lainnya.
”Angka SiLPA masih diatas seratus miliar, ini bentuk lemahnya kinerja dinas,” ujar.
Fauzan menilai, tingginya angka SiLPA juga perencanaan yang kurang matang, sehingga tidak jarang ditemukan banyak kegiatan yang terpaksa digagalkan karena perencanaannya salah fatal. Termasuk kondisi waktu yang terlalu singkat membuat sejumlah kegiatan proyek terpaksa dikembalikan karena pengerjaanya tidak tuntas
“Kami sudah berulangkali menekan eksekutif agar bisa memaksimalkan penyerapan anggaran, terutama yang berkenaan dengan kegiatan yang bersetuhan dengan masyarakat langsung,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, untuk mengantisipasi tingginya SiLPA pada tahun mendatang, ia berharap agar kegiatan-kegiatan fisik untuk segera dikerjakan. Ia mengingatkan, molornya pengerjaan salah satu penyebabnya waktu pengerjaan terlalu mepet dengan akhir tahun.
Terpisah, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengaku belum bisa memberikan tanggapan secara rinci. Namun yang jelas pihaknya sudah sering memberikan pembinaan dan peringatakan kepada masing-masing OPD untuk serius mengelola anggaran.
”Pendeknya waktu membuat sebagian kegiatan ditunda, hal ini yang membuat serapan tidak maksimal, pasti kami ingatkan dinas-dinas yang tidak maksimal menyerap anggaran,” tandasnya.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi