Pamekasan, 28/2 (Media Madura) – Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengaku kesulitan menentukan skuad muda kelahiran tahun 1995.
Haruna menganggap, pemain muda belum siap berkompetisi di level tertinggi. Meski semua pemain telah berusahan tampil baik di setiap pertandingan.
“Pemain kelahiran tahun 1995, kita betul-betul punya kesulitan yang luar biasa. Sampai dengan hari ini kita belum bisa menentukan pemain kelahiran tahun 1995 ini,” ucapnya.
Lima pemain di bawah usia 23 tahun, di antaranya, M Rifat Marasabessy, Eriyanto, Rizky Dwi, sebelumnya memperkuat Madura United di turnamen pramusim Piala Presiden 2017. Menurut Haruna, mereka belum masuk skuad inti.
“Sehingga kita masih terus berburu yang terbaik, karena kita punya kesulitan yang sangat luar biasa. Belum ada pemain yang inti, belum ada pemain yang siap main, yang betul-betul siap berkompetisi,” tegas Haruna.
Gagal ke semifinal Piala Presiden, membuat manajemen Madura United harus berbenah. Madura United berencana melakukan evaluasi besar-besaran sebelum mengarungi kompetisi Liga 1.
“Sudah bisa dipastikan, selesai Piala Presiden kita akan kembali evaluasi dan nyeleksi pemain-pemain baru, apakah itu pemain yang kelahiran tahun 1995 untuk kemampuan senior. Pemain asing pun sampai hari ini kita merasa belum aman,” tandasnya.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi