Sampang, 27/2 (Media Madura) – Sejumlah warga di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggruduk kantor Pemkab Sampang, Senin (27/2/2017) pagi.
Mereka wadul kepada Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono terkait kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat karena dinilai tidak bisa menyelesaikan pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) untuk mempersiapkan tahapan Pilkades di Desa Ragung.
Korlap Aksi Jakfar Sodikin, mengatakan P2KD harus segera dibentuk untuk mempersiapkan pelaksaan Pilkades yang rencananya akan dilaksanakan secara serentak bulan Mei 2017 mendatang.
“Kalau memang BPD tidak bisa bekerja, lebih baik dibubarkan saja,” kata Jakfar usai melakukan pertemuan di ruang Wabub Sampang, Senin.
Menurutnya, jika tidak segera dilakukan pembentukan P2KD, desanya terancam tidak bisa mengikuti Pilkades. Mengingat, kondisi di desa sudah bergejolak.
“Maka dari itu, Pemkab harus bersikap tegas untuk menyelesaikan kondisi ini. Jangan sampai ada protes warga yang lebih besar terkait pembentukan P2KD,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Nurul Hadi Asisten 1 Pemkab Sampang mengaku akan tetap mengacu kepada aturan. Masalah terlambatnya pembentukan P2KD di Desa Ragung sepenuhnya akan diserahkan kepada tim teknis.
“Pemerintah Kabupaten Sampang tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan Pilkades serentak, sehingga kami akan menekan BPD untuk segera melakukan pembentukan P2KD,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Mei 2017 mendatang, sebanyak 31 desa di Kabupaten Sampang akan melaksanakan Pilkades serentak. Namun, dari sekian peserta Pilkades, hanya Desa Ragung yang sampai saat belum melakukan pembentukan P2KD.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi