Pamekasan, 25/2 (Media Madura) – Sedikitnya tiga gadis cantik mengenakan jilbab di Pamekasan, Madura, Jawa Timur mempromosikan destinasi wisata jalan berlubang.
Foto tiga gadis itu beredar di media sosial (medsos) facebook dengan 8 foto lainnya, yang diunggah oleh akun bernama Arif Budiman.
Dalam keterangan foto, pengguna facebook itu menyampaikan aspirasi kaum akar rumput, bahwa jalan yang berada di tiga desa rusak parah. Sehingga membutuhkan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk segera memperbaikinya.
“SELAMAT DATANG DI WISATA JALAN BERLUBANG !!!
Saya atas nama ARIF BUDIMAN, rakyat jelata yang tidak tau apa-apa ingin mewakili aspirasi saudara-saudara kami yang ada di tiga Desa (Bunder, Pademawu timur dan Tanjung).
Sampaikan salam kami kepada Bapak bupati yang terhormat Drs. H. Achmad Syafii Yasin, M.Si.
Sudinya meluangkan waktunya untuk jalan-jalan ke desa kami, akan kami tunjukkan tempat wisata terbaru kami yaitu “WISATA JALAN BERLUBANG”
Banyak keluhan dari saudara kami tentang infrastruktur yang ada di desa kami khususnya jalan yang setiap hari kami lewati dari pertigaan Desa Bunder arah ke selatan menuju desa Pademawu timur sampai perempatan arah ketimur yang mau ke pantai jumiang,” tulisnya, sekitar 15 jam yang lalu.
Dalam tulisan lanjutan, nenurutnya jalan utama menuju pantai Jumiang itu kerapkali memakan korban. Dikarenakan kondisi jalan yang sudah rusak berat.
“Hampir setiap hari ada kecelakaan tunggal di akibatkan jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki,” tulisnya melanjutkan.
Ditambahkan oleh Arif dirinya tidak pernah lalai akan kewajiban terhadap negara. “Untuk soal pajak kami ada dibarisan terdepan, kami taat pajak, kami telah mengikuti aturan yang ada,” sambungnya.
Bahkan dirinya tidak ingin mengetahui besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) termasuk pengelolaannya.
“Untuk APBD kami tidak mau tahu seberapa besar anggarannya dan bagaimana cara mengelolanya, kami cuma rakyat kecil biasa yang meminta kebijakan, penyetaraan, keadilan dari orang nomer 1 di PAMEKASAN,” tambahnya.
“1 lagi dari saya pribadi, untuk pantai jumiang juga harus diperhatikan karna itu aset pamekasan yang sebetulnya prospek untuk dikelola oleh PEMDA,untuk tempat sudah menjual tinggal gimana caranya agar pemerintah bisa kooperatif dalam hal ini,” tutupnya.
Postingan itu mendapat komentar yang beragam dari para netter. Salah satunya dari akun bernama Hamidah Hamid ia menyatakan agar mensukurinya perihal ada jalan lain yang lebih rusak parah.
“Syukuri cuma segitu
banyak kok yang lebih parah dari itu
Jln dr waru-pmk jg bnyk yg lubang
Jln d desa sana tengah, sana laok, sana daya beeehhh batonah tol ngantol
Apa mereka ga mengharap yg sama???,” katanya.
“Mungkin bpk bupatinya dulu pernah pacaran ke pantai jumiang…trus digangguin ma anak anak situ…makanya tak duli epateppak,” sambung akun bernama Fajar Pan Ilham CFc.
Postingan itu selain disukai dan mendapat berbagai komentar dari pengguna facebook lainnya, juga telah dibagikan sebanyak 48 Kali.
Reporter: Rifqi
Editor: Zainol