Pamekasan, 18/2 (Media Madura) – Sejak turnamen Piala Presiden bergulir di Madura pada Rabu (8/2/2017) lalu, pelatih Gatot Barnowo secara tegas mengatakan bahwa PSCS Cilacap bukan sebagai tim pelengkap di grup E.
Buktinya, Laskar Nusa Kambangan mampu ikut menyingkirkan Perseru Serui dari babak kualifikasi grup. Di laga perdana, PSCS mampu menumbahkan Perseru. Sekarang, PSCS menantap pertandingan melawan Madura United.
Kedua kesebelasan akan bentrok di laga pamungkas penyisihan grup Piala Presiden di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (19/2/2017) besok.
“Kami jadi kompetitor di dalam pertarungan grup ini. Saya yakin bisa menyulitkan tim-tim yang bermain di ISL (termasuk Madura United),” kata Gatot Barnowo sebelumnya.
Gatot Bernowo menegaskan, tidak silau dengan sederet nama pemain bintang yang dimiliki Madura Ubited saat ini. Bagi Gatot, semua klub sama kalau sudah di atas lapangan hijau.
“Tim yang bersaing di grup ini memang cukup punya pengalaman semua, terutama Madura United yang saya lihat rekrutmen pemaim sangat istimewa,” ungkapnya.
Di kubu Madura United, pelatih Gomes De Oliviera memuji peningkatan performa Fabiano Beltrame dkk. Bahkan, pihaknya punya modal bagus menghadapi anak asuh Gatot Barnowo.
Kemenangan atas Perseru Serui di pertandingan kedua penyisihan grup adalah modal mereka menghadapi PSCS. “Ada peningkatan performa dari pertandingan sebelumnya. Pemain juga sudah bisa melalukan penyelesaian akhir hingga 3 gol,” kata Gomes.
“Tetapi, dari kerja sama antar pemain butuh proses lagi dan butuh pembenahan lagi,” tandas Gomes.
Kedua tim sudah pasti akan saling memburu kemenangan dan ‘bunuh’ demi menjaga asa mereka lolos ke babak kedelapan besar. Sehingga aksi saling jegal akan mewarnai pertandingan selama 90 menit.
Di grup E, juara grup sudah digenggam oleh Semen Padang dan otomatis lolos babak selanjutnya. Sementara harapan Perseru Serui untuk lolos ke delapan besar sudah tertutup.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi