Pamekasan, 12/2 (Media Madura) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii ikut angkat bicara soal adanya gambar palu arit mirip simbol Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ditemukan di sejumlah lokasi di wilayah itu.
Bahkan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini mendesak aparat penegak hukum melacak keberadaan pelaku pembuat gambar partai terlarang tersebut.
“Harapan saya, agar supaya tetap ditelusuri sampai tuntas,” kata Syafii usai jamuan makan siang dengan 4 tim peserta Piala Presiden Grup E di Pendopo Agung Ronggosukowati, Minggu (12/2/2016) siang.
Tampaknya Syafii sangat penasaran terhadap para pelaku. Sehingga pihaknya mendesak para pelaku segera ditangkap. “Mudah-mudahan bisa dapetlah siapa orangnya yang menggambar (palu arit),” tegas politisi Partai Demoktrat itu.
Di satu sisi, Syafii mengimbau warganya tidak terpancing dan tetap menjaga kondusifitas. Tapi menurutnya, hal-hal yang mengancam keamanan dan ketentraman masyarakat tetap perlu diwaspadai. “Tentu dengan menjaga kondusifitas,” tandas Syafii.
Pada Kamis (9/2/2017) lalu, warga di Pamekasan dihebohkan dengan adanya gambar palu arit. Bahkan, gambar terlarang itu ditemukan hingga lintas kecamatan.
Di Kecamatan Palengaan, gambar palu arit ditemukan di kamar mandi masjid Baiturrohman, di Dusun Pengongangan, Desa Banyupelle.
Logo palu arit juga tersebar di Kecamatan Proppo. Di pilar jembatan besi pinggir jalan di Desa Talangoh dan Desa Billaan terdapat gambar palu arit dengan cat merah mencolok.
Selain di dua kecamatan itu, warga di Kecamatan Pegantenan juga menemukan gambar palu arit di tembok jembatan jalan menuju ke pondok besar di wilayah itu.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi