Pamekasan, 5/1 (Media Madura) – Warga Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ahmad Efendi meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat segera memperbaiki tanggul yang ambruk.
Menurut Pepenk sapaan akrabnya Ahmad Efendi, jika keberadaan tanggul penahan banjir itu tidak kunjung diperbaiki maka dikhawatirkan akan terjadi banjir lagi.
“Sebisa mungkin tanggul ini segera diperbaiki,” katanya, Kamis (5/1/2017).
Menurutnya masuknya air dengan ketinggian sekitar 2 hingga 3 meter ke perkampungan itu dikarenakan ambruknya tanggul tersebut, akibatnya tiga bangunan rata dengan tanah.
“Perkampungan ini kebanjiran karena tanggulnya ambruk, sehingga ada rumah roboh,” tambahnya.
Sebelumnya, banjir terjadi di Kelurahan Gladak Anyar. Utamanya di Jalan Sersan Mesrul. Ketinggian air di daerah tersebut mencapai 2 sampai 3 meter.
Selain kelurahan tersebut juga Kelurahan Parteker, Jungcangcang, Patemon, dan Desa Lemper Kecamatan Pademawu. Banjir bandang tersebut tercatat terbesar sepanjang sejarah.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang, Totok Hartono belum bisa dikonfirmasi, nomor telepon pribadinya tersengar tidak aktif.
Penulis: Rifqi
Editor: Ahmadi