Sampang, (Media Madura) – Kepolisian Resor Sampang angkat bicara terkait kabar melepas 8 orang terduga pelaku perjudian saat penggrebekan sabung ayam di Dusun Polai Laok, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, pada Minggu (9/3/2025) siang.
Kapolres Sampang AKBP Hartono menuturkan, dalam penggrebekan polisi hanya mengamankan barang bukti 6 ekor ayam dan 2 terpal tenda yang dijadikan arena judi ayam. Alasannya para pelaku kocar-kacir melarikan diri sebelum petugas tiba dilokasi sabung ayam.
“Itu tidak benar, mereka justru kabur sebelum digrebek, sepertinya mereka sudah tahu kedatangan kami,” ucapnya, Senin (10/3/2025).
Hartono menerangkan, sebelum menuju ke lokasi, petugas juga mendapati tindakan penghalangan yakni potongan kayu dan pohon dibeberapa titik akses pintu masuk menuju lokasi penggrebekan.
Lain halnya dengan bongkahan batu serta ranjang kursi turut ditumpuk di tengah jalan yang disinyalir untuk menghambat kedatangan polisi.
“Iya dihadang banyak kayu tengah jalan, bisa jadi supaya mereka punya waktu untuk kabur,” tuturnya.
Kapolres mengatakan, pihaknya juga membongkar seluruh arena gelanggang sabung ayam guna mencegah terjadinya hal serupa.
Menurutnya, penggrebekan arena sabung ayam yang dijadikan tempat perjudian tersebut dilakukan tim gabungan dari jajaran Polsek Sokobanah dibantu Tim Jatanras Satreskrim Polres Sampang.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga cipta kondisi upaya Harkamtibmas bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah. Dengan begitu pihaknya terus mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam segala bentuk tindakan perjudian.
“Sampaikan dan laporkan kepada kami dalam upaya menjaga rasa aman dan nyaman untuk masyarakat kita semua,” ungkapnya.
Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan identitasnya bercerita bahwa ada 8 orang pelaku perjudian berhasil diamankan polisi saat penggrebekan sabung ayam di Desa Bira Tengah.
Saat penggrebekan, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebelum tiba dilokasi arena judi sabung ayam.
“Tembakannya bahkan masih jauh mas, ya udah pada lari, tapi sempat ada 8 orang yang diamankan, cuman dilepas lagi,” kata dia.
Dirinya mengaku tak heran munculnya video viral di media sosial yang memperlihatkan suara warga memaki-maki kedatangan polisi saat penggrebekan berlangsung.
“Bisa jadi yang memaki-maki itu adalah warga yang sempat berhasil kabur diatas kejauhan dari lokasi sabung,” tandasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol