21.5 C
Madura
Senin, Desember 9, 2024

Survei Pilkada Sampang, Mandat Unggul Telak Prediksi Menang dari Jimad Sakteh

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Sampang, (Media Madura) – Pasangan calon nomor urut 01 KH Muhammad Bin Muafi Zaini – H Abdullah Hidayat (Mandat) unggul telak dari pasangan nomor urut 02 H Slamet Junaidi – H Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) berdasarkan hasil survei terbaru Pilkada Sampang 2024.

Rilis survei tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Riset Sosial dan Politik (ELSIPOL) dalam periode 9 – 21 November 2024.

Hasilnya menunjukkan calon Bupati Sampang Kiai Mamak unggul secara kedisukaan (like ablity) dengan skor mencapai 91,3 persen. Artinya, mengalahkan calon petahana Haji Idi dengan angka 78,2 persen.

Wakilnya yakni calon wakil petahana Mas AB unggul sebesar 65,4 persen dibandingkan Ra Mahfud dengan skor 62,9 persen.

Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka melibatkan 625 responden dengan pengambilan sample acak bertingkat (multi stage randoom sampling) serta menggunakan margin error 4,0 persen dari tingkat kepercayaan 95 persen.

Begitu pun, elektabilitas Kiai Mamak dan Mas AB menembus angka 39,5 persen dibandingkan Haji Idi dan Ra Mahfud memperoleh 35 persen. Unggulnya presentase ini menggunakan pertanyaan terbuka Top of Mind atau terbuka.

Jumlah presentasi itu terdapat pemilih yang belum menentukan sikap (undecided) dengan presentasi relatif tinggi yakni mencapai 25,5 persen.

Ketua Tim Peneliti ELSIPOL Muhammad Arif Hamzah, mengatakan dari hasil survei tersebut paslon nomor urut 01 Kiai Mamak dan Mas AB berpotensi memenangkan kontestasi Pilkada Sampang 2024.

“Karena elektabilitas dan tingkat kedisukaan pasangan Mandat unggul sangat tinggi dibandingkan paslon nomor urut 02 Jimad Sakteh,” ucapnya, Jumat (22/11/2024).

Data lain menunjukkan, bahwa pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya saat ini (strong voters) sebanyak 63,2 persen. Sementara yang masih mungkin berubah (swing voters) sebanyak 20,7 persen. Kemudian pemilih yang menjawab tidak tahu berjumlah 16,1 persen.

“Hal ini menandakan adanya swing voters yang relatif tinggi, sehingga dapat disimpulkan masih mungkin terjadi pergeseran pilihan,” tuturnya.

Kata Arif Hamzah, sementara faktor tertinggi yang mempengaruhi perubahan pilihan ialah karena arah pilihan keluarga dan kerabat yaitu 32,4 persen, disusul arah pilihan tokoh masyarakat sebanyak 19,5 persen.

Di bawahnya, dipengaruhi oleh kampanye calon yang datang langsung, ajakan tim sukses, dan pemberian uang sebesar -+ 4,5 persen.

“Maka bisa dinyatakan bahwa pemilih swing voters masih bergantung terhadap arah pilihan politik kepala keluarga, lingkungan, dan tokoh masyarakat,” pungkasnya.

Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article