Sampang, (Media Madura) – Partai pengusung pasangan H Slamet Junaidi – H Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) disinyalir mulai berputar haluan dalam mendukung kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sampang 2024, Kamis (26/9/2024).
Sebuah unggahan video di media sosial memperlihatkan Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Banyuates, menyatakan sikap dukungan kepada pasangan calon KH Muhammad Bin Muafi Zaini (Kiai Mamak) – H Abdullah Hidayat (Mas AB) atau pasangan memiliki sebutan Mandat.
Sebelumnya, Partai Gerindra Sampang yang dinahkodai H Abd Motollib itu mengusung pasangan Jimad Sakteh untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang. Surat rekom DPP Partai Gerindra pun telah turun tertanggal 20 Juni 2024.
Ketua PAC Partai Gerindra Banyuates Arif Barata mengatakan, alasan dirinya mendukung pasangan Mandat lantaran memilki hutang budi kepada KH Muhammad Bin Muafi Zaini yang tak lain sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sampang.
“Hati nurani saja dukung Mandat, termasuk hutang budi ke Kiai Mamak dan tokoh masyarakat di Ketapang Moh Widjan, apalagi waktu Pilpres di Ketapang pak Prabowo-Gibran jadi pemenang,” ucapnya, Kamis.
Kendati dirinya mendapat surat pemberhentian pengurus dari DPC Gerindra Sampang usai deklarasi dukungan Mandat hingga unggahan video viral, Ia mengaku tak mempermasalahkan namun tetap akan fokus bersama ranting desa memenangkan pasangan Mandat.
“Semalam setelah deklarasi itu ada surat pemberhentian, tapi tetap di KPU saya terdaftar sebagai Ketua PAC Banyuates,” ujarnya.
Unggahan video tersebut membuat Ketua DPC Partai Gerindra Sampang H Abd Mutollib mulai panik. Sehari pasca video deklarasi tersebar, dirinya mengeluarkan surat pemberhentian yang ditujukan Arif Barata tertanggal 25 September 2024.
Haji Tollib sapaan akrabnya, membenarkan Arif Barata diakui sebagai kader aktif Gerindra dan tercatat sebagai Wakil Ketua DPC Sampang dan Ketua PAC Banyuates.
“Teman-teman semua heran soal itu kenapa bisa begitu, seharusnya dukung Jimad Sakteh karena jelas Gerindra mengusung Haji Idi dan Ra Mahfud bukan Mandat, ikuti perintah partai,” katanya.
Menurut dia, beralihnya dukungan pilkada yang dilakukan Ketua PAC Gerindra Banyuates Arif Barata semata-mata karena urusan kepentingan pribadi. Selama ini, kata dia, Arif dinilai tak loyal diinternal partai.
“Dia memang urusan cairan lah (duit-red) yang dicari, kitakan urusan berjuang dulu, ada apa-apa tanya saya dulu,” jelasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol
