20.3 C
Madura
Kamis, September 12, 2024

Blakblakan Dukung Bacabup, Ketua BPD-Perangkat Desa Ragung Siap Hilang Jabatan

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Sampang, (Media Madura) – Sejumlah perangkat desa di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, secara blak-blakan mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon di Pilkada 2024.

Dukungan tersebut datang dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa (Sekdes), hingga perangkat desa.

Deklarasi itu terjadi di salah satu rumah di Dusun Ragung Barat, Desa Ragung, pada Senin (5/8/2024) malam.

Dengan gagahnya mereka menyatakan sikap dukungan terhadap pasangan bacabup dan bacawabup H Slamet Junaidi – H Ahmad Mahfud (Jimad).

Sejatinya, pejabat pemerintahan desa tersebut perlu mengedepankan dan menjaga sikap netralitas dalam Pilkada Sampang.

Kendati begitu, Ketua BPD Ragung hingga perangkat desa menyatakan siap rela hilang jabatan demi memenangkan pasangan bakal calon yang didukungnya. Langkah itu merupakan bagian dari komitmen dukungan kepada pasangan Jimad.

“Kami dengan 10 perangkat anggota BPD Ragung dan seluruh perangkat desa siap mendukung calon bupati Slamet Junaidi menjadi Bupati Sampang, saya rela dipecat tidak apa-apa kapan pun asalkan Jimad menang,” tegas Ketua BPD Ragung Zainuddin dihubungi Media Madura, Selasa (6/8/2024).

Ketua BPD Ragung sejak 2017 itu menuturkan, disatu sisi bentuk dukungan ini dilakukan karena semata-mata ingin ada perubahan dan kemajuan desa di wilayahnya itu. Meskipun ia mengaku tahu aturan bahwa pejabat pemerintah desa harus bersikap netral.

“Secara aturan memang gak boleh mas, meski dilokasi itu saya hadir ada, gak masalah viralkan saja,” ujarnya.

Ia menceritakan, kedatangannya malam itu sekedar menghadiri undangan warga setempat, namun tidak mengetahui ada rencana deklarasi dukungan kepada pasangan bakal calon Pilkada.

“Saya disuruh hadir undangan di rumah warga, sebatas menghormati saja, tiba-tiba ditengah acara ada deklarasi dukungan, sempat ragu mau ditinggal kurang enak sama tuan rumah, sempat konsultasi sama teman-teman perangkat tapi suruh jangan takut dan akhirnya iya pasrah,” jelasnya.

Berbeda tanggapan dengan Sekretaris Desa Ragung Ach Faris. Ia sempat mengelak tidak hadir diacara deklarasi meski tertangkap layar foto dan video yang beredar. Namun dirinya mengaku siap mendapat teguran maupun sanksi bila terbukti bersalah secara aturan.

“Iya gak boleh perangkat ikut deklarasi dukungan, saya gak tau kalau ada deklarasi cuman dapat undangan di rumah Jaya gitu, saya siap menerima dapat teguran,” singkatnya.

Terpisah, Camat Pangarengan Nur Holis mengingatkan bahwa pejabat pemerintahan desa tetap harus menjaga netralitas di Pilkada Sampang. Kedepan, Kecamatan Pangarengan berencana akan terus memberikan pembinaan agar Pj Kades hingga perangkat desa diberi arahan soal netralitas.

“Selama ini termasuk ASN juga harus netral, begitu pun Pj kepala desa tidak boleh ikut ikutan deklrasi salah satu calon, saya baru tahu kalau ada informasi deklrasi,” pungkasnya.

Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Arif

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article