Sampang, (Media Madura) – H Slamet Junaidi berpamitan kepada seluruh warga atas berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati Sampang. Pasalnya, Haji Idi, sapaan akrabnya, mulai 30 Januari besok, telah usai memimpin kepala daerah periode 2019-2024, Senin (29/1/2024).
Dalam momen tersebut, Haji Idi rupanya tanpa didampingi Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat saat iring-iringan pelepasan berakhirnya masa jabatan.
Mantan DPR RI itu tampak didampingi istrinya Hj Mimin Hariyati menaiki kereta delman ketika beranjak keluar menyapa masyarakat di depan Pendopo Trunojoyo.
Hj Mimin tengah duduk bersama satu kereta dengan Haji Idi. Tak terlihat satu pun rombongan iring-iringan Wakil Bupati Sampang Haji AB maupun dari pihak keluarga.
Spekulasi masyarakat mulai bermunculan tak hadirnya sosok Wakil Bupati Sampang saat momen pelepasan. Banyak menganggap kedua pasangan kandidat ini pecah kongsi bahkan sampai diyakini tak lagi menuju periode Jihad berikutnya.
Namun, masih saja ada yang menaruh rasa kepercayaan besar kepada pasangan H Slamet Junaidi dan H Abdullah Hidayat (Jihad) untuk kembali memimpin Kabupaten Sampang.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Sampang H Abdussalam menuturkan, ketidakhadiran Wakil Bupati H Abdullah Hidayat bertanda lunturnya keharmonisan Haji Idi dengan Haji AB.
“Tidak hadirnya pak Wabup tadi tanda-tanda mereka (Pak Bupati dan Wabup) bakalan berpisah, lebih banyak kenyataannya,” ucap Abdussalam.
Menurutnya, bukan hal baru momentum sakral itu tanpa didampingi wakilnya. Seperti terlihat saat proses peresmian jalan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kedungdung maupun momen seremonial lainnya.
“Akhir-akhir ini memang kurang harmonis sedikit ada pecah, kemarin peresmian saja tidak diikutsertakan dan dihadiri sama bupati sendiri, prediksi saya mereka tidak akan berlanjut ke Jilid dua,” kata dia.
Ketua Fraksi Gerindra Sampang Alan Kaisan, menyanyangkan pelepasan masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sampang tanpa melibatkan H Abdullah Hidayat sebagai wakilnya. Momen tersebut juga tidak dihadiri Haji Ab di Alun-Alun Trunojoyo pada Minggu (28/1/2024) malam.
Padahal, seharusnya seremonial lepas pisah kepada warga memberi gambaran semangat bersama layaknya saat proses pertama pelantikan.
“Saya heran justru dikirap iring-iringan dengan istrinya (Haji Idi), Kemana apakah pak Wabup sengaja tidak diundang atau memang tidak hadir karena berhalangan,” ujar Alan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD itu menilai, atas kondisi tersebut Bupati Sampang H Slamet Junaidi menunjukkan sosok pemimpin daerah yang kurang baik secara politik seakan-akan berbangga hati monoreh prestasi dalam infrastruktur pembangunan.
Kata Alan, Wakil Bupati memiliki peran sangat besar dalam menjaga stabilitas keamanan, melestarikan kebudayaan, ekonomi, dan olahraga yang sampai saat ini masih melekat di hati masyarakat Sampang.
“Keberhasilan pembangunan di Sampang bukan semata-mata hasil kerja bupati sendiri, tapi ada sosok wakil yang selalu mendampingi dan memberikan masukan saran atau gagasan, jangan memberi contoh tidak baik dong…kepada masyarakatnya,” tuturnya.
Usai berpamitan, H Slamet Junaidi memberikan statment terkait rencana pencalonannya kembali memimpin Kabupaten Sampang. Sayangnya, Haji Idi tak gamblang apakah dirinya masih menggunakan gerbong politik Jihad jilid dua.
“Insyallahh….siap balik lagi, gimana nanti saja,” singkat Haji Idi menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya di Jalan Kramat.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol
