Sampang, (Media Madura) – Warga Sampang, Madura, Jawa Timur, diresahkan aksi teror mobil dibakar oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi sudah ketiga kalinya dalam kurun waktu satu bulan di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Peristiwa tersebut membuat warga resah dihantui rasa cemas. Sebab, pelaku pembakaran tak satupun terungkap. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi.
Kejadian pertama mobil dibakar pada Minggu 15 Oktober 2023 lalu sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Mobil Toyota Avanza nopol L 1520 VC milik Kiai Ahmad Bahri, seorang tokoh agama di Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang.
Kedua dialami Annisa, warga Desa Paopale Laok, Ketapang. Mobil Toyota Avanza nopol L 1280 ABG itu dibakar pada Jumat 10 November 2023 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Ketiga, mobil Honda HR-V milik Matweki warga Desa Banyusokoh, Ketapang. Kejadiannya Sabtu 18 November 2023 dini hari.
Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Eko Edi Purnomo, melalui Kasi Humas Ipda Sujianto menuturkan, kasus mobil diduga dibakar orang tak dikenal masih proses penyelidikan. Para pelapor memberikan keterangan guna mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus tersebut.
“Masih kita selidiki untuk mengungkap motif modusnya dan siapa pelaku penyebabnya apa tunggu proses,” ucap Sujianto kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Kini, polisi tengah menunggu hasil Laboratorium Forensik (Lapfor) Polda Jatim untuk mengetahui pasti penyebab mobil terbakar.
“Kami tidak bisa pastikan kapan hasilnya keluar, yang jelas kalau sudah keluar penanganan berlanjut,” kata dia.
Menurut dia, dari ketiga kejadian tersebut motifnya hampir sama yakni ditemukan secarik kain di bawah kolong mobil. Kain tersebut diduga digunakan para pelaku untuk menyulutkan api agar lebih mudah menjalar ke body mobil.
Kendati begitu, pihaknya tak ingin berandai-andai dalam memastikan motif pembakaran. Polisi hanya menunggu hasil uji Labfor.
“Kalau diliat dari tiga kejadian berturut-turut memang aneh, Ya motifnya sama (menggunakan kain-red), pelaku juga bisa sama, tapi lebih pasti tunggu Labfor,” ujarnya.
Untuk itu, warga diminta tetap tenang dan tidak resah menyikapi kejadian teror mobil dibakar orang tak dikenal. Namun pihaknya meminta tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi kejadian hal serupa.
“Kita akan lebih intens berpatroli setiap pelosok desa dan paling penting terus koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, warga juga dihimbau memarkirkan kendaraan ditempat yang lebih aman perhatikan lokasi parkir,” tegas dia.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Arif