Sampang, (Media Madura) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sampang menggelar bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Sampang tahap III tahun 2023, Senin (4/9/2023).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari 4 – 5 September di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang.
Acara tersebut dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Sampang, perwakilan BUMD, pelaku usaha, industri kreatif, organisasi kepemudaan, kesenian, kesehatan, pendidikan, lembaga masyarakat, media, para alim ulama serta tokoh masyarakat.
Pemateri yang turut hadir dari Jakarta, Hari Kusdaryanto pembimbing Tenaga Ahli Citiasia. Serta, Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat, Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sampang Didik Achmadi, dan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Drs Soeharjanto.
Sebelumnya, Bimtek pertama berlangsung pada 5 Juli 2023 menghadirkan pemateri dari perwakilan Kementerian Kominfo antara lain James R Puallillin perwakilan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Andi Susilo, Hariatni Novitasari.
Citiasian merupakan perusahaan konsultan manajemen dan pembangunan smart city dengan visi untuk mendukung kemajuan pembangunan di Indonesia.
Bimtek bertujuan untuk menghasilkan rencana induk kabupaten/kota pintar di Kabupaten Sampang, guna mencapai tujuan-tujuan seperti konektivitas dan integrasi pembangunan smart city intra OPD, kolaborasi, koordinasi, dan sinergi program smart city antar OPD, serta pemanfaatan sumber daya strategis antar OPD dapat terwujud.
Pendamping Tenaga Ahli Citiasia Hari Kusdaryanto memaparkan, pentingnya berbagai inovasi yang dikembangkan di setiap lini yang disesuaikan dengan kebutuhan serta potensi daerah demi optimalisasi dalam meningkatkan kualitas serta taraf hidup masyarakat khususnya di tingkat kecamatan dan desa.
Menurutnya, dalam membangun suatu perkotaan cerdas penting adanya Standar Nasional Indonesia atau SNI perkotaan yang tertuang dalam ISO 37122 yang mana salah satunya memuat tentang strategi, program kegiatan, maupun inovasi sebagai indikator kinerja.
“Indikator yang harus terpenuhi dalam mewujudkan kota cerdas adalah di dalamnya memuat ekonomi, kondisi sosial, pendidikan, energi, lingkungan dan perubahan iklim, keuangan, pemerintahan, kesehatan, ekosistem pariwisata, keamanan, olahraga dan budaya, pertanian kota dan pangan, perencanaan kota, dan lain-lainnya,” ucap Hari Kusdaryanto.
Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat menuturkan, proses penyusunan Bimtek melibatkan segala pihak baik sektoral maupun swasta guna memaksimalkan Masterplan Smart City di Kabupaten Sampang.
Secara ekonomi, Smart City memberi banyak manfaat termasuk membuka peluang investasi di berbagai sektor seperti infrastruktur digital, teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain.
Hal ini juga diharapkan berdampak positif terhadap kualitas pelayanan dan pemerintahan di Kabupaten Sampang semakin kompetitif dan mampu menjawab tantangan perkembangan jaman di era 4.0.
“Manfaatnya sangat banyak dan harus segera diterapkan, perlu didukung sinergitas lintas sektor guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat berdaya saing melalui inovasi yang terpadu dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap pada Bimtek ketiga ini, Tim Penyusunan dapat merancang Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan dengan lebih terukur, adaptif dan efektif dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko yang ada.
“Saya harap kita semua bisa memaksimalkan mitigasi risiko dalam penyusunan masterplan dan program unggulan 2023 agar realisasinya menjadi efektif dan terukur untuk mencapai kesejahteraan dan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Sampang,” tandasnya.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol