28.1 C
Madura
Kamis, September 19, 2024

Gandeng BAANAR, MH. Said Abdullah Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Anggota MPR RI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, MH. Said Abdullah bekerjasama dengan Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) PC GP Ansor Pamekasan, menggelar diskusi tentang Sosialisasi Empat Pilar dan Dialog Kebangsaan di Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Kamis petang (9/3/2023).

Kepala BAANAR PC GP Ansor Pamekasan, Nadi Mulyadi menyampaikan, kegiatan tersebut sangat penting untuk menanamkan menjaga nilai-nilai kebangsaan bagi generasi bangsa. Terutama dalam memerangi penyalahgunaan Narkoba yang berdasar pada nilai-nilai 4 pilar.

“Kami menerima kerjasama ini karena kami menimbang topik yang dibahas merupakan topik penting dan strategis dan juga concern kami untuk selalu menjadi bagian dalam merawat, memperkuat Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan. Karena ketika nilai-nilai 4 pilar kebangsaan sudah tertanam maka penyalahgunaan narkoba akan dengan sendiri tergerus bahkan tidak ada”, katanya.

Selain itu, Sambung Nadi, dalam konteks masyarakat yang plural, Indonesia senantiasa memerlukan nilai-nilai pengikat dan perekat yang kokoh. Pengikat tersebut telah disepakati berupa empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Konsensus ini merupakan bagian dari sejarah Bangsa Indonesia yang begitu panjang. Sejarah telah mencatat bahwa konsensus tersebut telah berhasil menjadi penguat dan solusi bagi berbagai persoalan kebangsaan yang dihadapi Indonesia. Karenanya, menjadi penting untuk terus memelihara dan memperkuat Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa saat ini dan ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, Taufiqurrahma Khafi yang menjadi pembicara dalam dialog tersebut menekankan bahwa kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan prinsip yang wajib dikelola menjadi faktor penguat tata nilai dan tata kehidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Dalam konteks tersebut, keberadaan aktor dan basis struktur menjadi penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut terus ada dan menguat membawa pada cita-cita Bersama,” jelas dosen IAIN Madura tersebut.

Untuk itu, lanjut Taufiq, keberadaan mahasiswa, lembaga negara, institusi pendidikan, masyarakat dan institusi sosial strategis lainnya menjadi bagian aktor strategis yang harus menjadi bagian yang terus merawat basis struktural kebhinekaan Indonesia dan nilai-nilai kebangsaan.

“Sehingga dengan begitu akan menghasilkan kualitas agen dan struktur strategis, yakni kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” paparnya.

Hal senada juga diuraikan akademisi lainnya Esa Arif, dalam kesempatan itu ia mengungkapkan bahwa perkembangan kaum muda bisa menjadi bom waktu bila kualitasnya rendah dari parameter dan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah.

“Pada tahun 2035 nanti merupakan tanggung jawab generasi kita untuk mempersiapkan segalanya dan menjawab segala tantangan yang akan terjadi, salah satunya upaya dalam menerapkan jiwa Pancasila,” paparnya.

Menurut akademisi Ilmu komunikasi tersebut, negara memang sangat perlu untuk menyusun konsep yang mendasar agar bisa mempertahankan nilai Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dengan begitu, Indonesia akan siap menghadapi segala kemungkinan di masa yang akan datang,” papar dosen kampus negeri di Pamekasan tersebut.

Pembicara lainnya, KH. Ghazi Almujtaba mengutarakan, menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah positif.

“Jika nilai-nilai Pancasila sudah tertanam pada generasi bangsa dan seluruh lapisan masyarakat, maka Indonesia akan kuat,” pungkasnya.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini berjalan dengan lancar, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan teks pancasila, dilanjutkan dialog kebangsaan dengan pemateri Nadi Mulyadi, Taufiqurrahman Khafi, Esa Arif dan KH Ghazi Almujtaba.(Rls/Ist)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article