Sampang, (Media Madura) – Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja (Naker) Kabupaten Sampang Agus Sumarso mengatakan, di awal tahun 2022 sudah ada tiga TKI asal Sampang dipulangkan dari negeri rantau dalam kondisi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja.
“Ketiga TKI ini sudah dimakamkan di kampung halamannya masing-masing,” ucap Agus, Senin (24/1/2022).
Ketiga TKI tersebut ialah Ismail Bahar, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Fathorrim dan Fatonah, pasangan suami istri ini asal Desa Jelgung, Kecamatan Robatal.
Agus menerangkan, untuk TKI bernama Ismail Bahar meninggal akibat kecelakaan kerja setelah tertimpa bak truk saat memperbaikinya. Kemudian, untuk pasutri TKI asal Desa Jelgung itu mengalami kecelakaan saat mengendarai motor di jalan.
Sedangkan, jenazah Ismail Bahar tiba di rumahnya pada Kamis (20/01/2022) malam sekitar pukul 22.00 WIB, dan jenazah pasutri tiba pada Jum’at (21/01/2022).
“Mereka menjadi TKI yang bekerja di Negara Brunei Darussalam dan pasutri kerja di Malaysia,” kata dia.
Dirinya menjelaskan, pemerintah daerah hanya menjemput jenazah TKI dari Surabaya untuk diantarkan ke kampung halamannya.
Penjemputan itu merupakan program Pemkab Sampang secara gratis tanpa biaya setiap jezahah TKI yang meninggal di perantauan.
“Memang penjemputan gratis, asal keluarganya melaporkan kepada kami, itu merupakan program Pemkab untuk warga,” tandasnya. (Ryan/Arf)
