Sampang, (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar Safari Ramadhan 1442 Hijriyah yang berlangsung di Masjid Al Istianah Jalan Rajawali, Kelurahan Karang Dalem, Kota Sampang, Selasa (20/4/2021) sore.
Melalui hari kelima kegiatan itu Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Wakil Bupati H Abdullah Hidayat, beserta jajaran pemerintah ingin mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus menyerap aspirasi warga.
Hal ini sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintahan yang hebat bermartabat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Program Safari Ramadhan ini sebagai upaya untuk mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat, seperti tadi yang disampaikan masalah air bersih dan infrastruktur, kita respon dan akan ditindaklanjuti,” ucap Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Sesaat sebelum acara buka bersama dimulai, warga Kecamatan Kota Sampang berdialog langsung kepada bupati. Mereka menyampaikan keluhan mengenai sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Tak hanya itu saja, warga lain juga berharap kepastian pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur jembatan Sreseh-Sampang (Srepang). Sebab, masyarakat wilayah selatan ingin secepatnya bisa merasakan asas manfaatnya.
Bupati Sampang pun menjawab aspirasi warga. Ia mengatakan, persoalan air bersih wilayah kota secepatnya dan perlahan mulai dibenahi, mengingat saat ini PDAM Sampang diisi oleh pimpinan baru. Dengan begitu, diharapkan bisa mengurai segala persoalan air maupun di internal perusahaan.
“Kita selalu tekankan kepada pimpinan PDAM sekarang agar restrukturisasi dan terus selalu berinovasi supaya kinerjanya tidak stagnan,” kata dia.
Dijelaskan, kekurangan air PDAM tidak hanya terjadi di wilayah kota melainkan semua titik di Sampang. Saat ini, perusahaan air minum milik pemerintah tersebut mulai mengembangkan titik pompa mata air sumber baru di sejumlah wilayah kota.
“Tentu ini demi masyarakat agar bisa merasakan air bersih, karena PDAM berkomitmen tidak serta-merta mencari profit namun untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat,” tegas Slamet Junaidi.
Mengenai pembangunan Srepang, lanjut Haji Idi sapaan Slamet Junaidi, pihaknya sudah bertemu dengan pemerintah pusat di Kementerian PUPR untuk meminta bantuan anggaran sesuai kebutuhan pembangunan Srepang senilai Rp 1,2 triliun.
Namun, dikarenakan anggaran Kementerian PUPR tidak mencukupi sehingga pemerintah daerah meminta secukupnya. Kendati demikian, Bupati Sampang menegaskan dalam kepemimpinannya pembangunan Srepang segera terwujud.
“Kami sudah melakukan pembahasan tinggal menunggu pembangunan, karena tidak cukup saya minta secukupnya sekitar Rp 300 miliar lebih terpenting ada bukti pembangunan infrastruktur agar masyarakat disana tidak terisolir,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Trunojoyo Sampang Dani Darmawan menambahkan persoalan kelangkaan air bersih. Pihaknya kini tengah fokus melakukan pembangunan reservoar atau tandon besar sebagai penyuplai air di wilayah perkotaan.
Program tersebut akan dibangun di Jalan Suhadak atau Pasar Sore Deg-gedek. Kegunaan tandon besar ini bisa menampung tiga titik sumber mata air yang akan disalurkan melalui sambungan warga.
Tiga sumber air diantaranya, Glisgis, Gunung Maddah, dan Sogian Omben.
“Nanti akan dipompa untuk memenuhi wilayah kota, saat ini kita masih mapping zona pipa terkoneksi dan melakukan revitalisasi, semua akan disesuaikan dengan anggaran PDAM,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Safari Ramadhan turut dihadiri Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Wakil Bupati H Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Yuliadi Setiawan, Forkopimda, dan Wakil Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan. Kemudian, seluruh pimpinan OPD, Forkopimcam, Lurah dan Kades di Kecamatan Kota Sampang, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Reporter : Ryan
Editor : Arf
