Media Madura – Madura United tetap kukuh pada pendirian awal mereka, yakni tidak ingin kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Hal itu ditegaskan petinggi Laskar Sape Kerrab pada rapat virtual yang digelar PSSI. Dalam rapat tersebut hadir 18 perwakilan klub peserta Liga 1 lainnya. Rapat dipimpin Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.
“Pilihan Madura United untuk tetap konsisten pada pernyataan kompetisi tidak dilanjutkan, atas banyak pertimbangan dan tentunya juga saran bagi PSSI agar lebih mudah dalam merencanakan program berikutnya di tahun 2021,” kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq.
Habib sapaan akrab Ziaul Haq mengungkapkan, tidak hanya Madura United yang menolak, sejumlah klub lainnya juga menyampaikan sikap yang sama.
“Kalau tidak salah, kami bersama-sama dengan 12 klub Liga 1 lainnya juga menyampaikan sikap yang sama dengan komposisi 1 abstain dan 5 klub lainnya menyepakati kompetisi tetap berlanjut,” tuturnya.
Apalagi, Habib menilai, masih terlalu dini membahas kelanjutan kompetisi, karena hingga kini pucuk pimpinan di PT Liga Indonesia belum terisi sepenuhnya usai pengunduran diri Komut, Komisaris, dan Direktur Umum.
Selain itu, Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan masalah wabah Covid-19. Menurutnya, alasan utama Madura United menolak kompetisi dilanjutkan demi keselataman semua pihak yang akan bekerja langsung. Baik itu, pemain, medis, perlengkapan maupun perangkat pertandingan.
“Meski saat ini pemerintah sudah mempersiapkan pola hidup baru yang disebut new normal, namun, untuk saat ini kita masih dihadapkan dengan situasi bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia masih belum sepenuhnya berhasil, justru makin ada peningkatan pasien yang terinfeksi,” pungkasnya.
Reporter: Zainol
Editor: Arif